Seorang narapidana anak, RF (17) yang tengah menjalani hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) Lapas Kelas II A Lampung meninggal dunia dengan sejumlah luka lebam di tubuhnya. Kanwil Kemenkumham Lampung menyebut, RF meninggal dunia karena sakit.
"Pihak kami telah mendapatkan keterangan dari Kalapas bahwa yang bersangkutan meninggal dunia dikarenakan sakit," kata Kadivpas Kanwil Kemenkumham Lampung, Farid Junaedi kepada detikSumut, Rabu (13/07/2022).
Hanya saja, Farid tak menyebut RF mengidap sakit apa sampai meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farid mengakui bahwa pihaknya juga sudah mendapat laporan soal sejumlah luka di beberapa bagian tubuh korban. Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan investigasi untuk menari tahu kebenaran informasi itu.
"Iya, ada laporan yang kami dengar terkait sejumlah luka di tubuh korban. Pihak kami akan melakukan investigasi dengan meminta keterangan dari sesama rekan napi maupun petugas yang berjaga,"terangnya.
RF sendiri telah menjalani hukuman selama 45 hari di lapas anak itu. Dia divonis 8 bulan penjara atas kasus yang menimpanya.
Korban meninggal dunia pada Selasa (12/7) petang kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB. Pihak keluarga meminta aparat untuk mengungkap kebenaran atas tewasnya RF. Kasus ini juga telah dilaporkan ke Mapolda Lampung.
Sebelumnya diberitakan, seorang narapidana anak bernama RF (17) yang tengah menjalani hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) Lapas Kelas II A Lampung, meninggal dunia. Dia diduga dikeroyok dan dianiaya sampai lumpuh dan meninggal dunia.
Dugaan pihak keluarga itu beralasan. Sebab, di sekujur tubuh korban ditemukan sejumlah luka lebam. Ibu korban, Rosilawati bahkan sangat terpukul atas kejadian yang menimpa anak bungsunya itu.
"Saya meminta kepada aparat untuk mengusut atas meninggalnya anak saya," kata Rosilawati saat dijumpai di rumah mereka di Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung, Rabu (13/7/2022).
Dia mengatakan, selama dalam masa tahanan, RF selalu mengeluh karena mengalami penganiayaan. Korban mengungkapkan dia dipukul dan disulut api rokok.
"Kakinya juga lumpuh satu. Padahal sebelumnya sehat. Pernah juga dia kaya trauma gitu kalau melihat petugas,"terang Rosi.
Sebelum meninggal dunia, RF sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ahmad Yani Metro untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawanya tak lagi tertolong.
RF menghembuskan napas terakhir di rumah sakit pada Selasa (12/7) kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB. Detik-detik RF menghembuskan nafas terakhir pun viral di media sosial.
(dpw/dpw)