.webp)
Seorang operator alat berat ditetapkan sebagai tersangka pembalakan liar di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT). Otak pelaku dan pemodal saat ini masih diburu.
"Berdasarkan pemeriksaan oleh penyidik dan koordinasi dengan Korwas Polda Riau kita telah mentetapkan tersangka inisial HS," kataKabid Penataan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau Mohd Fuad, Senin (4/7/2022).
Fuad mengatakan HS ditetapkan tersangka setelah dilakukan pemeriksaan mendalam. Dia berperan sebagai operator alat berat yang turut diamankan dalam operasi tangkap tangan tim di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"HS ini mengoperasionalkan alat berat di lapangan atau sedang bekerja saat kami tangkap tangan. Sekarang tersangka telah dititipkan di Rutan Polda Riau," katanya.
Selain HS, Fuad menyebut tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru. Bahkan soal dugaan pemodal yang disebut oknum anggota dewan.
"Terhadap kasus ini tidak menutup kemungkianan akan ada tersangka lainnya. Tim penyidikan masih mendalami kasus ini siapa pemilik dan aktor di belakang kasus ini," katanya.
"Baru-baru ini ada yang mengaku pemilik alat berat tersebut dan telah di periksa. Setelah diperiksa oleh penyidik ,yang mengaku pemilik tidak dapat menunjukkan satu surat pun tentang kepemilikan," sambungnya.
Fuad memastikan penyidik tetap konsisten terhadap kasus ini sampai ke pengadilan, sehingga akan timbul efek jera bagi perabmah kawasan hutan.
"Bahwa Gubernur Riau Bapak Syamsuar komitmen penegakan hukum khususnya tindak pidana bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Beliau menyatakan pada Media beberpa hari lalu, agar DLHK mengejar aktor di belakang kasus ini," tegasnya.
(ras/dpw)
