Cerita Penumpang Bus Tabrakan Maut di Labusel: Sopir Ugal-ugalan

Cerita Penumpang Bus Tabrakan Maut di Labusel: Sopir Ugal-ugalan

Ahmad Fauzi Manik - detikSumut
Selasa, 21 Jun 2022 22:59 WIB
2 bus terlibat kecelakaan lalu lintas di Labusel
Bus PMS dan PMS tabrakan di Labusel (Istimewa)
Labusel -

Seorang penumpang yang selamat saat terjadinya tabrakan maut antara bus PMH dan bus PMS di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, mengatakan jika sopir bus PMS membawa mobilnya dengan ugal-ugalan.

"Betul, supir memang ugal-ugalan. Kalau itu berani saya menjaminnya bukan menjelekkan-jelekkan dia (supir PMS). Memang nggak hati-hati lah," kata seorang penumpang Khairul Fikri (20), kepada detikSumut Selasa (21/6/2022).

Khairul mengatakan dia merupakan salah satu dari 43 penumpang yang ada di bus PMS saat kecelakaan tersebut terjadi. Dia menaiki bus itu dari Simpang Kawat, Asahan dan beberapa saat sempat duduk di depan, tepat di sebelah sopir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedari awal, kata Khairul, dirinya sudah merasa was-was dengan cara sopir mengemudikan busnya. Tak hanya mengemudi dengan kecepatan tinggi, sopir juga sering mengabaikan keselamatan dengan memaksakan kehendaknya.

Misalnya menyalip dengan jarak yang pendek atau menyalip di tikungan yang akhirnya jadi penyebab tabrakan maut tersebut. Sikap seperti itu, dikatakan Khairul, dilakukan sopir secara berkali-kali.

ADVERTISEMENT

Bahkan tindakan yang terlalu memaksakan itu telah mengakibatkan bus bersenggolan dengan truk. Bus PMS menyenggol tuk saat melintas di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara.

"Bus ini mau motong (menyalip) truk, tapi di depan (arah berlawanan) ada juga truk lain, sebenarnya sudah direm yang di depan itu, cuma karena terlalu sempit, tersenggol lah sikit kaca spion truk itu ," ucapnya.

Khairul Selamat Setelah Pindah Kursi, Baca di Halaman Berikutnya.....

Itulah sebabnya, kata Khairul, dirinya minta pindah ke belakang saat bus berhenti di rumah makan. Kepindahannya itu akhirnya disyukuri Khairul karena telah meloloskan nya dari marabahaya.

Menurutnya seorang pria paruh baya yang akhirnya duduk di bangku depan itu, mengalami luka yang serius akibat kecelakaan itu.

"Ada bapak yang pindah ke tempat duduk saya itu, wuih parah lah (luka serius) mungkin dia termasuk korban tewas, tapi saya nggak bisa pastikan, ya," imbuhnya.

Khairul menyebut bus dikemudikan oleh Fridon Sidauruk, saat dia naik di Simpang Kawat. Begitu juga seusai singgah di rumah makan, kemudi ternyata masih tetap dipegang supir yang akhirnya tewas tersebut.

Ketika itu, Bus PMS kata Khairul mengangkut 43 penumpang. Jumlah itu diketahuinya dari nomor bangku yang ada di bus, yang ketika itu terisi penuh semuanya.

"Saya sempat di muka, terus pindah ke bangku paling belakang. Jadi dari ujung ke ujung saya jalani. Makanya saya tahu supirnya, tahu penumpangnya, juga tahu nomor bangkunya," kata Khairul.



Simak Video "Video: KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads