Seorang penumpang yang selamat saat terjadinya tabrakan maut antara bus PMH dan bus PMS di Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, mengatakan jika sopir bus PMS membawa mobilnya dengan ugal-ugalan.
"Betul, supir memang ugal-ugalan. Kalau itu berani saya menjaminnya bukan menjelekkan-jelekkan dia (supir PMS). Memang nggak hati-hati lah," kata seorang penumpang Khairul Fikri (20), kepada detikSumut Selasa (21/6/2022).
Khairul mengatakan dia merupakan salah satu dari 43 penumpang yang ada di bus PMS saat kecelakaan tersebut terjadi. Dia menaiki bus itu dari Simpang Kawat, Asahan dan beberapa saat sempat duduk di depan, tepat di sebelah sopir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedari awal, kata Khairul, dirinya sudah merasa was-was dengan cara sopir mengemudikan busnya. Tak hanya mengemudi dengan kecepatan tinggi, sopir juga sering mengabaikan keselamatan dengan memaksakan kehendaknya.
Misalnya menyalip dengan jarak yang pendek atau menyalip di tikungan yang akhirnya jadi penyebab tabrakan maut tersebut. Sikap seperti itu, dikatakan Khairul, dilakukan sopir secara berkali-kali.
Bahkan tindakan yang terlalu memaksakan itu telah mengakibatkan bus bersenggolan dengan truk. Bus PMS menyenggol tuk saat melintas di Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara.
"Bus ini mau motong (menyalip) truk, tapi di depan (arah berlawanan) ada juga truk lain, sebenarnya sudah direm yang di depan itu, cuma karena terlalu sempit, tersenggol lah sikit kaca spion truk itu ," ucapnya.
Khairul Selamat Setelah Pindah Kursi, Baca di Halaman Berikutnya.....
Simak Video "Video: KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]