.webp)
Pemkot Medan mengalami kerugian hingga Rp 1,9 miliar di proyek pembetonan jalan sepanjang 1,1 km di Jalan Pancing I, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Proyek yang dilaksanakan tahun 2021 itu bernilai Rp 8,3 miliar.
Kerugian keuangan negara itu menjadi salah satu temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumut yang memeriksa laporan keuangan Pemkot Medan. Kejari Belawan yang mendapatkan informasi kerugian keuangan daerah di proyek tersebut langsung melakukan penyelidikan.
"Kita dapat informasi dari BPK terkait potensi kerugian keuangan negara Rp 1,9 miliar. Setelah menerima hasil temuan kami langsung melakukan penyelidikan mulai 22 Maret," ujar Kajari Belawan, Nusirwan Sahrul melalui keterangan tertulis, Kamis (26/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan penyelidikan, kata Nusirwan, perusahaan pelaksana proyek pembetonan Jalan Pancing I Martubung bersedia mengembalikan kerugian keuangan daerah yang menjadi temuan BPK Pengembalian uang dilakukan dalam dua tahap.
Di mana, awalnya kontraktor menyerahkan Rp 20 juta. Kemudian pengembalian tahap kedua menyerahkan uang sebesar Rp 1.941.259.236,75. Karena telah menyetorkan kerugian daerah, maka persoalan hukum tidak ditindaklanjuti.
"Itikad baik itu kami hargai, sebab salah satu tupoksi kejaksaan tidak hanya melakukan penindakan tetapi juga berupaya bagaimana kerugian-kerugian negara itu bisa kita selamatkan. Dengan demikian kerugian keuangan negara atas pembetonan Jalan Pancing I sudah selesai dan kerugian uang negara sudah kembali," ujarnya.
Kejari Belawan langsung menyerahkan uang tersebut Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. Menurut Aulia, keberhasilan penyelamatan uang negara ini tidak terlepas dari kolaborasi yang dilakukan selama ini. "Kebersamaan yang kita bangun telah berhasil menyelamatkan uang negara dengan jumlah yang sangat fantastis. Inilah pembuktian dari kebersamaan yang kita lakukan selama ini," katanya.
Wali Kota, kata Aulia, selalu memberikan teguran keras kepada seluruh OPD di lingkungan Pemkot Medan agar tidak ada yang bermain-main terkait pengelolaan anggaran.
"Pak Wali Kota selalu memberikan instruksi untuk menggunakan anggaran sebaik mungkin. Tunjukkan kepada masyarakat bahwasannya kita memberikan perubahan yang signifikan. Tapi tidak mengurangi dari pada kualitas yang sudah ditentukan," ungkapnya.
(astj/astj)
