.webp)
Polisi menangkap F karena diduga membanting dan menganiaya anaknya yang masih berusia 2,8 tahun hingga tewas di Deli Serdang, Sumatera Utara. F pun sudah ditahan.
"Sudah ditahan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Sabtu (30/4/2022).
F juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Atas perbuatannya itu, F diancam dengan pasal berlapis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasal 80 ayat (3), (4) UU No 35 Tahun 2004 tentang perubahan atas UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun. Dan ditambah sepertiga apabila dilakukan oleh orang tuanya atau Pasal 44 UU No.23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Lingkup Rumah Tangga dengan ancaman pidana penjara 15 tahun," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, F tega membanting anaknya sendiri hingga tewas. Dia melakukan hal itu karena kesal melihat anaknya.
"Iya (seorang ayah membanting anaknya hingga tewas)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Jumat (29/4).
Peristiwa itu terjadi saat F dan anaknya itu tidur bersama di kasur. Saat itu, korban terbangun dan muntah-muntah. Hal ini yang membuat F kesal.
"Selanjutnya dikarenakan anak tersebut terbangun dan muntah-muntah, kemudian tersangka emosi dan merasa terganggu. Selanjutnya tersangka bangun dan mengangkat korban dari atas tempat tidur kemudian membanting korban di atas tempat tidur sebanyak 2 kali," ujarnya.
Tak sampai di situ, F kemudian membanting anaknya ke lantai. Dia juga memukul anaknya itu.
"Ibu korban membawa korban ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia pada pukul 19.30 WIB," tutur Fathir.
(afb/afb)
