.webp)
Livy Renata menjadi 'korban' Street casting atau pencarian artis/talenta di jalan atau tempat umum oleh agensi asal Jepang. Saat itu Livy Renata tengah jalan-jalan di daerah Shibuya, kemudian tiba-tiba ia mendapat tawaran untuk menjadi talent.
Dilansir detikHot, Livy Renata menceritakan awal dirinya ditawari bergabung dengan agensi Jepang. Ia bercerita, saat itu dia sedang jalan-jalan di kawasan Shibuya, Tokyo.
"Sebenarnya lagi jalan-jalan di Shibuya sih," kata Livy Renata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ia dikenalkan oleh temannya pada pihak agensi yang tertarik dengan Livy.
"Terus dari temen I bilang, 'eh temen I ada yang suka nih sama you'. Temannya teman I anak yang punya agensi ini. 'Katanya mau masukin kamu, kamu tertarik nggak?'" kenang Livy Renata.
Livy lalu menerima tawan itu dan bertanya-tanya kenapa pihak agensi merekrutnya. Menurutnya, agensi itu mengajaknya bergabung karena penampilannya. Kontrak Livy dengan agensi tersebut pun bakal dimulai tahun depan.
"Katanya dilihat dari fisik ya. I kepengin tinggal di Jepang, I rasa pengalaman baru," kata Livy.
Livy memang menyukai hal-hal yang berhubungan dengan Jepang. Livy juga pernah bilang ingin dapat cowok Jepang.
Menurutnya, akan seru jika berpacaran dengan pria asing. Namun kemudian ia menyebut pernyataannya itu hanya iseng.
"Sebenarnya I iseng-iseng saja ngomong gitu, tapi seru juga kan daripada cowok-cowok Indonesia, terus budayanya beda. I suka fashion orang sana," ungkapnya sambil tertawa.
Namun, syarat yang harus diikuti Livy terkait kontraknya tersebut salah satunya adalah tak boleh pacaran selama terikat kontrak.
"Iya nggak boleh (pacaran) selama kontrak I di agensi itu selama 1 tahun. (Kalau ada hubungan spesial) Nggak usah ketahuan, kan mereka ngomongnya bahasa Jepang, emang ngerti?" ucapnya.
"Ya I kan nggak bilang I nggak mau pacaran," jawabnya.
(nkm/nkm)
