Profil Jamin Ginting, Sosok di Balik Nama Jalan Terpanjang di Indonesia

Profil Jamin Ginting, Sosok di Balik Nama Jalan Terpanjang di Indonesia

Felicia Gisela Sihite - detikSumut
Kamis, 15 Jun 2023 16:43 WIB
Patung Letjen Jamin Ginting di Medan. (Foto: Goklas /detikSumut)
Patung Jamin Ginting (Foto: Goklas Wisely/detikSumut)
Medan -

Jalan Jamin Ginting mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Medan. Baru-baru ini, jalan sepanjang 71,3 km tersebut resmi meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dalam kategori jalan terpanjang di Indonesia, lo.

Namun, tahukah detikers bagaimana sebenarnya sosok Jamin Ginting? Tenang saja, berikut detikSumut hadirkan profil Jamin Ginting, pahlawan nasional Indonesia dari Tanah Karo. Simak artikel ini hingga akhir, ya!

Biodata Jamin Ginting

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamin GintingJamin Ginting (Foto: Wikimedia Commons/Widodo S. Jusuf)
  • Nama lengkap: Letnan Jenderal TNI (Purn.) Drs. Djamin Ginting Suka
  • Lahir: Karo, 12 Januari 1921
  • Wafat: 23 Oktober 1974
  • Agama: Kristen Protestan
  • Istri: Likas Tarigan
  • Anak: Riemenda J. Ginting, Riahna J. Ginting, Sertamin J. Ginting, Serianna J. Ginting, Enderia Pengarapen J. Ginting
  • Orang tua: Lantak Ginting Suka (Ayah), Tindang br. Tarigan (Ibu)

Perjalanan Hidup Jamin Ginting

Pada awalnya, Jamin Ginting menamatkan pendidikan hingga sekolah menengah. Beliau kemudian bergabung dengan satuan militer yang diorganisir oleh opsir-opsir Jepang dan diangkat sebagai komandan dalam pasukan bentukan Jepang.

Kesatuan tentara yang dibangun tersebut terdiri dari anak-anak muda di Tanah Karo. Mereka dimaksudkan untuk menambah pasukan Jepang dan bertugas dalam mempertahankan kekuasaan Jepang di benua Asia.

ADVERTISEMENT

Seiring berjalannya waktu, Jepang menyerah dan Jamin Ginting langsung mengkonsolidasi pasukannya. Beliau menjadi pejuang kemerdekaan Indonesia serta resmi diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Jokowi pada 7 November 2014.

Perjalanan Karier Jamin Ginting

Pada Perang Dunia II, Jepang menyerah dan menelantarkan daerah kekuasaan mereka di Asia. Jamin Ginting yang bercita-cita membangun satuan tentara di Sumatera Utara memohon pasukannya untuk melindungi rakyat Karo dari pasukan Belanda dan Inggris.

Anggota pasukannya pun muncul sebagai pionir-pionir pejuang Sumatera bagian Utara di kemudian hari. Saat menjabat wakil komandan Kodam II/Bukit Barisan, Jamin Ginting berselisih paham dengan Panglima Kodam II/Bukit Barisan Kolonel Maludin Simbolon.

Perselisihan terjadi karena Maludin merasa Sumatera dianaktirikan oleh pemerintah pusat dalam bidang ekonomi. Jamin Ginting tidak sepaham dengannya dan tetap menjadi tentara yang setia membela negara Indonesia.

Suatu kali, Jamin Ginting melancarkan operasi Bukit Barisan II pada tanggal 7 April 1958 untuk menghadapi pemberontakan Boyke Nainggolan di Medan. Akibatnya, pasukan Boyke Nainggolan dan Sinta Pohan terdesak mundur ke daerah Tapanuli.

Jabatan, Karya, dan Penghargaan Jamin Ginting

Bobby Nasution saat berfoto di depan Patung Jamin Ginting di Medan. (Foto: Goklas/detikSumut)Bobby Nasution saat berfoto di depan Patung Jamin Ginting di Medan. (Foto: Goklas/detikSumut)

Berikut adalah jabatan yang pernah diduduki oleh Jamin Ginting semasa hidupnya:

  • Kepala Staf Kodam II/Bukit Barisan
  • Asisten Dua Bagian Perang di TNI
  • Panglima TT I Bukit Barisan
  • Panglima Sumatera Utara
  • Wakil Sekretaris Jenderal Front Nasional di Kabinet Dwikora Revisi Kedua
  • Penggerak pembentukan GAKARI yang nantinya membentuk GOLKAR

Jamin Ginting juga menulis beberapa buku, salah satunya adalah Bukit Kadir yang dikarang bersama Payung Bangun. Buku tersebut berisi perjuangan beliau di daerah Karo sampai perbatasan Aceh ketika melawan Hindia Belanda.

Atas jasanya di Sumatera Utara, nama Jamin Ginting diabadikan menjadi ruas jalan yang membentang dari Kota Medan-Kabupaten Karo sepanjang 71,3 km. Jalan tersebut lantas meraih rekor Muri dalam kategori jalan terpanjang di Indonesia.

Selain itu, Walikota Medan Bobby Nasution juga meresmikan patung Letnan Jenderal Jamin Ginting pada 28 Juni 2022. Peresmian patung tersebut untuk menandai kilometer nol Jalan Jamin Ginting di Kota Medan.

Demikian profil Jamin Ginting, mulai dari biodata, perjalanan hidup, perjalanan karier hingga penghargaan yang diperolehnya. Semoga menambah pengetahuan, ya, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Felicia Gisela Sihite, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(mff/mff)


Hide Ads