Menikmati Musik Sirkombo Sambil Belajar Sejarah di Istana Maimun Medan

Menikmati Musik Sirkombo Sambil Belajar Sejarah di Istana Maimun Medan

Maryam Mazaya - detikSumut
Jumat, 03 Mar 2023 01:00 WIB
Penampilan Musik Sirkombo di Istana Maimun Medan. (Maryam Mazaya/detikSumut)
Penampilan Musik Sirkombo di Istana Maimun Medan. (Maryam Mazaya/detikSumut)
Medan -

Selain menikmati keindahan dan belajar sejarah di salah satu peninggalan bersejarah yang menjadi ikon Kota Medan yaitu Istana Maimun, di sini detikers bisa sambil menikmati penampilan musik tradisional Sirkombo.

Musik Sirkombo sendiri merupakan musik khas tradisional melayu, di mana instrumen musik ini tergabung dalam orkes Melayu. Nama dari grup musik Sirkombo yang ada di Istana Maimun yaitu Grup Musik Pakpung Deli.

Grup musik ini sudah mulai tampil di Istana Maimun sejak 2009. Instrumen yang biasa dipakai dalam pertunjukan musik ini adalah gendang melayu, akordion dan juga bass.

Grup musik Pakpun Deli ini cukup dikenal oleh masyarakat Kota Medan. Selain tampil untuk menghibur pengunjung Istana Maimun dan menyambut tamu penting yang hadir, grup musik ini dapat dipanggil untuk tampil dalam acara pernikahan dan mengiringi tarian.

Gabungan instrumen musik yang dimainkan menghasilkan nada-nada yang indah yang bisa memanjakan telinga kita sambil menikmati keindahan yang ada di Istana Maimun. Terasa semakin pas karena nada yang diciptakan sesuai dengan corak yang ada di Istana Maimun yaitu corak Melayu Deli.

Yang menarik, salah satu alat instrumen mereka, yaitu gendang melayu merupakan hasil produksi sendiri. Gendang melayu ini terbuat dari kulit kambing dan pahatan kayu yang dibulatkan untuk membentuk menjadi sebuah gendang.

Musik Sirkombo ini tampil setiap hari pada pukul 10.30-12.00 WIB. Salah satu pemain gendang melayu di grup musik ini, Khairul Effendi Batubara, mengaku sudah bergabung dengan grup musik ini sejak awal berdirinya yaitu 2009.

Ia berharap, musik sirkombo ini dapat diteruskan kepada muda-mudi, sehingga musik ini tetap lestari dan juga terjaga walaupun di tengah gempuran musik-musik modern dan internasional.

"Saya tetap mengajar, ada kelas kami per minggunya, tapi yaitu dari awal muridnya banyak namun yang bertahan hanya 2-3 orang saja, tidak semua bisa memainkan musik asli tradisional ini" ujar pria kelahiran tahun 1951 ini, Kamis (2/3/2023).

Nah detikers, itu dia sekilas tentang musik sirkombo, musik asli tradisional Melayu Deli.

Artikel ini ditulis oleh Maryam Mazaya, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nkm/nkm)


Hide Ads