Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang sangat penting bagi masyarakat etnis Tionghoa. Hari tersebut menjadi momentum untuk menyambut musim semi dengan lebih bahagia dan syukur.
Semakin dekatnya perayaan Imlek ditandai dengan semakin banyaknya lampion merah yang bergantungan. Nuansa merah plus kuning emas pun semakin kental terasa.
Namun, kenapa warna kuning emas dan merah identik dengan Imlek? Apakah ada makna khusus di balik kedua warna tersebut dalam budaya China? Mari simak jawaban selengkapnya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Warna Merah dalam Perayaan Tahun Baru Imlek
Perlu detikers ketahui, merah merupakan salah satu warna spesial dalam kebudayaan China. Menyimbolkan api, merah dianggap spesial karena merupakan simbol keberuntungan.
Hal itu seperti yang disebutkan di A Study on the Metaphor of "Red" in Chinese Culture oleh Qiang (2011) dalam American International Journal of Contemporary Research. Qiang menyebutkan, merah-hong dalam bahasa Mandarin-merepresentasikan keberuntungan dan keuntungan.
Ini seperti terlihat pada ungkapan China "kai men hong" yang berarti awal mulai yang baik. Ungkapan tersebut diucapkan ketika seseorang mampu meraup keuntungan di awal hari, bulan, ataupun tahun.
Namun, merah bukan hanya menyimbolkan keberuntungan, tetapi juga kebahagiaan, kesehatan, kecantikan, dan bahkan revolusi serta sosialisme.
Dengan banyaknya makna positif tersebut, merah lantas dijadikan sebagai warna nasional di Negeri Tirai Bambu. Perayaan-perayaan tertentu juga kerap dihiasi dengan warna ini, mulai dari hari raya hingga pernikahan.
Selain makna simbolis di baliknya, juga ada legenda yang melatarbelakangi penggunaan merah selama perayaan Imlek. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, ada seekor monster yang dikenal dengan nama "Nian".
Monster ini kerap memangsa manusia selama musim dingin. Walaupun menakutkan, Nian ternyata takut ketika melihat seorang anak kecil berpakaian merah.
Sejak saat itu, masyarakat pun mulai menggantungkan lentera dan mengenakan pakaian serba merah selama Tahun Baru Imlek untuk mengusir monster tersebut.
Arti Warna Kuning dalam Perayaan Tahun Baru Imlek
Berbeda dengan merah, kuning merupakan simbol tanah. Warna ini juga mengandung arti positif dalam kebudayaan China.
Berdasarkan Color Words between English and Chinese oleh Li, dkk. (2014), warna kuning bisa bermakna keberuntungan, kesucian, martabat, hingga kekuasaan kekaisaran.
Selain itu, dalam kepercayaan Buddha Tiongkok, warna kuning kerap dikaitkan dengan kebebasan dari kebutuhan materi. Itulah mengapa para biksu mengenakan jubah kuning.
Warna Lain dalam Budaya China yang Punya Makna Khusus
Di samping merah dan kuning emas, juga ada warna-warna lain yang memiliki arti khusus dalam kebudayaan China. Berikut di antaranya:
- Hijau: Kemakmuran, uang, usia muda, keamanan, semangat, kesehatan, ketidaksetiaan.
- Hitam: Pengetahuan, stabilitas, pengetahuan, keabadian.
- Emas: Kekayaan, budi luhur.
- Putih: Kematian, duka.
- Ungu: Ilahi, keabadian
Jadi, warna merah dan kuning identik dengan Imlek karena kedua warna tersebut mengandung makna simbolis yang positif, yaitu keberuntungan. Semoga informasi tadi menambah wawasanmu!
(dpw/mff)