Warga keturunan India yang tinggal di kawasan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, punya tradisi melempar gula dari atap masjid. Mereka membagi-bagikan berton-ton gula pasir kepada warga sekitar dengan cara dilempar.
Tadisi ini dikenal dengan nama Serak Gulo. Serak Gulo tahun ini berlangsung Sabtu (24/12/2022) petang. Pantauan di lokasi, gula dibungkus dalam ukuran kecil menggunakan kain perca warna warni. Masing-masing sekitar seperempat kilo, total gula yang dibagikan mencapai 4 ton.
Setelah prosesi doa bersama, gula dinaikkan ke atap masjid. Hingga tiba saatnya, lemparan dimulai. Belasan petugas yang telah bersiap di atap Masjid Muhammadan dengan cekatan melemparkan satu per satu bungkusan. Dengan cekatan pula, ribuan orang yang menunggu di bawah berebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka rela berebut, berdesakan, terjatuh bahkan terinjak injak untuk mendapatkan sebungkus gula. "Alhamduillah dapat (gula). Ini perkiraan sekitar satu ons satu bungkus," kata Maharani, salah seorang warga yang ikut rebutan gula.
Ia memperlihatkan sejumlah bungkusan yang diperolehnya. Meski harus berjuang dan terkena lemparan, Mahariani mengaku senang. "Senang sekali. Kalau tadi kena lempar-lempar, itu biasa, karena memang tradisinya begitu," kata dia.
Rieke, pengunjung lainnya juga mengaku senang bisa dapat gula. Beberapa bungkus yang didapatnya pun diperlihatkan kepada detikSumut. "Ini nanti bisa dibagi buat kawan-kawan," kata Rieke.
Tradisi Serak Gulo terus lestari hingga kini, saat Bulan Jumadil Awal atau memasuki Jumadil Akhir dalam penanggalan Islam. Meski begitu, tradisi ini sudah dua tahun terakhir tidak dilaksanakan, karena pandemi COVID-19.
Menurut Muhammad Fauzan, Ketua Perkumpulan Keluarga Muhammadan , gula-gula itu merupakan sumbangan dari masyarakat keturunan India, Jamaah Maajid Muhammadan yang tinggal di kawasan tersebut.
"Jadi memang, dua tahun terakhir tidak ada Serak Gulo karena COVID-19. Ini pertama kita lakukan kembali setelah COVID-19," kata Fauzan kepada detikSumut.
Di Indonesia Tradisi Serak Gulo Hanya Dilaksanakan di Padang. Baca Halaman Selanjutnya....
Serak gulo merupakan ajaran turun temurun dari leluhur warga keturunan India bernama Sol Hamid. Hanya ada tiga tempat yang masih melaksanakan tradisi serak gulo ini, yakni Padang (Indonesia), Singapura dan India sendiri.
"Di Indonesia tradisi ini hanya ada di Padang,' kata dia.
"Intinya, ini adalah cara kita berbagi dengan sesama, sekaligus jadi ajang silaturrahim bagi warga keturunan muslim India di Indonesia, terutama yang tinggal di Padang," katanya lagi.
Pelemparan gula berlangsung hampir satu jam. Warga pulang dengan wajah senang, karena mendapat gula. Gula yang manis, sebagai bentuk manisnya niat dari para leluhur keturunan muslim India tersebut.
Simak Video "Video: Anak Panti Asuhan di Padang Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Hanyut"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)