Tarif Listrik Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Sumut Usai Subsidi Berakhir

Kartika Sari - detikSumut
Selasa, 08 Apr 2025 15:44 WIB
Foto: Ilustrasi. (Grandyos Zafna/detikcom)
Medan -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Sumut mengalami inflasi 0,68% pada Maret 2025. Komoditi tarif listrik jadi penyumbang inflasi terbesar di Sumut.

"Komoditas yang penyumbang andil terbesar itu ada tarif listrik sebesar 0,85%," ungkap Stastisi Ahli Utama BPS Sumut Misfaruddin, Selasa (8/4/2025).

Berdasarkan data BPS Sumut, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi tertinggi 6,16% dan andil inflasi sebesar 0,87%.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% untuk pengguna pascabayar dan prabayar periode Januari dan Februari 2025. Sementara itu, pemakaian listrik pada bulan Maret 2025 sudah kembali normal.

Selain tarif listrik, ikan dencis juga menjadi penyumbang andil inflasi terbesar kedua di Sumut sebesar 0,09%.

"Ikan dencis pada Maret 2025 menyumbang inflasi terbesar setelah tarif listrik sebesar 0,09% secara Month to Month. Andil inflasi ikan dencis tertinggi berada di Kabupaten Deli Serdang sebesar 0,15%," kata Misfaruddin.

Sementara itu, daerah yang menyumbang inflasi tertinggi di Sumut yaitu ada Padangsidempuan sebesar 0,96%.

"Semua kabupaten/kota di Sumut semua inflasi di Bulan Maret 2025, yang paling tinggi itu Padangsidempuan sebesar 0,96%," pungkasnya.



Simak Video "Video: Pemerintah Batal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Kenapa?"

(mjy/mjy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork