Diskon tarif listrik yang berlaku pada Januari 2025 memberikan deflasi di Sumut. Tercatat, kelompok listrik mengalami penurunan pengeluaran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga deflasi sebesar 7,11%. Lebih spesifik, tarif listrik menyumbang deflasi 1,13%
"Penurunan tarif listrik yang diskon 50% berdampak pada deflasi yang turun 7,11%," ungkap Kepala BPS Sumut Asim Saputra, Senin (3/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pemerintah memberikan subsidi 50% kepada penggunaan listrik untuk bulan Januari dan Februari 2025. Diskon ini untuk para pengguna listrik prabayar dan listrik pascabayar.
Angka ini berbanding terbalik dengan kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang mengalami inflasi 2,82% dengan andil 1,03%.
Berdasarkan data BPS, ada 5 komoditi makanan yang menjadi penyumbang inflasi adalah cabai merah 0,52%, bawang merah 0,22%, cabai rawit 0,12%, wortel 0,06%, dan kelapa 0,06%.
"Inflasi pada komoditas kelapa karena beberapa tahun terakhir suplai dari Aceh relatif terus berkurang sehingga menyumbang inflasi pada Januari 2025," ucapnya.
(mjy/mjy)