.webp)
Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum dibuka fungsional saat mudik lebaran Idul Fitri dan arus balik. Ruas tol tersebut memiliki lintasan satwa.
"Pada jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1, tersedia satu unit underpass khusus perlintasan gajah, satu simpang susun sekaligus gerbang tol utama di Padang Tiji sebagai akses keluar masuk kendaraan," kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025).
Ruas tol Padang Tiji-Seulimeum memiliki panjang 25,68 km. Selain terowongan untuk gajah, ruas tersebut juga dilengkapi jembatan overpass (JOP main road), box underpass (BUP Main Road), serta fasilitas tambahan berupa 12 terowongan reptil dan 2 jembatan primata untuk menjaga kelestarian satwa liar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adjib menjelaskan, dengan dibukanya seksi 1, waktu tempuh dari Banda Aceh menuju Pidie maupun sebaliknya menjadi lebih cepat. Pengguna jalan disebut menghemat waktu tempuh hingga satu jam.
"Pengoperasian ruas jalan tol fungsional oleh Hutama Karya selama arus mudik Lebaran 2025 membawa manfaat signifikan dalam menghemat waktu tempuh pengguna jalan. Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 memangkas perjalanan dari Sigli menuju Banda Aceh dari 2,5 jam menjadi hanya 1,5 jam," jelasnya.
"Untuk mendukung kelancaran fungsional, Hutama Karya menyediakan fasilitas seperti toilet portable, SPBU Modular atau bahan bakar kemasan, mushola, pos kesehatan, dan pos pengamanan. Selain itu, ruas tol fungsional ini juga dilengkapi sejumlah struktur fisik utama untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan," lanjutnya.
Gerbang tol Padang Tiji-Seulimeum dibuka mulai 20 Maret hingga 10 April mendatang dengan waktu operasional mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Ruas tol tersebut dapat dibuka di luar jam fungsional berdasarkan diskresi pihak kepolisian serta penggunaannya dengan pengawasan ketat polisi.
"Kendaraan yang boleh masuk yaitu kendaraan gol 1 seperti sedan, jeep, pikap termasuk truk dan bus kecepatan maks di 60 km/jam," kata Dirlantas Polda Aceh Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy kepada detikSumut.
Iqbal meminta Polres Pidie melakukan pengawasan pada titik KM 8 dan KM 4 untuk mengantisipasi longsor serta perlintasan warga sekitar. Mantan Kabid Humas Polda Jateng itu juga meminta kepala desa mengimbau warga tidak melepas hewan ternak di sekitar jalan tol.
Dia mengimbau pengguna jalan tetap mematuhi aturan berlalu lintas serta mengenakan sabuk pengaman bagi pengendara mobil. Pengendara juga diminta jaga jarak aman dengan kendaraan lain serta memastikan saldo kartu tol tersedia supaya tidak terjadi antrean panjang di gerbang tol.
"Jika anda lelah dapat beristirahat di rest area yang terdapat di KM 37 tol Padang Tiji-Seulimeum," ujar Iqbal.
(agse/afb)
