.webp)
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Iman Gunadi menyebut sektor perdagangan dan pertanian masih jadi andalan pertumbuhan ekonomi di Sumut.
"Yang masih akan terus tumbuh itu ada di pertanian, industri pengolahan itu masih cukup tumbuh. Kemudian di perdagangan itu masih jadi andalan kita," ungkap Iman, Minggu (1/12/2024).
Iman menyebutkan, bahwa realisasi perekonomian Sumut juga masih tumbuh positif dengan hasil proyeksi awal tahun 2024 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil realisasi pertumbuhan ekonomi di Sumut lebih tinggi daripada proyeksi yang diperkirakan di awal tahun," ujarnya.
Kemudian, Iman menyebutkan bahwa pada tahun 2025 diproyeksikan akan terjadi ketidakpastian ekonomi berkaitan dengan adanya perubahan geopolitik.
Baca juga: NASA PHK Ratusan Karyawan, Apa yang Terjadi? |
Iman kemudian mengambil contoh kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump yang memberikan pajak tinggi untuk impor barang dari China. Kebijakan ini ternyata sedikit banyaknya menguntungkan sektor perdagangan dari Indonesia.
"Kemudian ada masalah perubahan geopolitik, kita lihat ada beberapa hal yang menjadi dampak positifnya kepada kita misalkan kebijakan Trump seolah mem-banned ekspor dari Cina. Itu memberikan peluang yang baik bagi kita di Sumatera karena beberapa produksi yang seharusnya datang dari Cina kemudian dialihkan ke beberapa market termasuk Indonesia," kata Iman.
"Yang mendapatkan keuntungan dengan adanya geopolitik ini adalah produksi di Batam karena mereka memproduksi elektronik. Nah Amerika mereka tidak mau barang dari Cina kemudian mengalihkan ke negeri lain, yang kali ini Batam karena dia memproduksi elektronik," sambungnya.
Selain itu, Iman juga optimis perdagangan CPO di Sumut masih akan terus tumbuh pada tahun 2025 mendatang.
"Di tahun 2025 nanti CPO ada sedikit terkoreksi namun demikian di Indonesia termasuk Sumut cukup optimis bahwa ekspor kita itu masih cukup tinggi di tahun 2025," pungkasnya.
Baca juga: Tips Atasi Mental Block Agar UMKM Naik Kelas |
(afb/afb)
