Jelang Kenaikan HET, Harga Minyakita di Sumut Rp 17 Ribu per Liter

Pedagang menata minyak goreng bersubsidi Minyakita di Pasar Induk Rau kota Serang, Banten, Minggu (12/2/2023). Pedagang membatasi warga maksimal hanya bisa membeli 2 liter perorang dengan harga Rp15 ribu perliter atau diatas HET yang ditetapkan pemerintah Rp14 ribu perliter akibat terjadi kelangkaan. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/YU — Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN

Medan -

Harga Minyakita di Sumut kini sudah melambung jelang kenaikan Harga Eceran tertinggi (HET). Beberapa pasar sudah mematok harga Rp 17 ribu per liter.

Berdasarkan data Disperindag ESDM Sumut, Senin (24/6/2024) harga rata-rata di pasar sudah di atas HET yang dipatok seharga Rp 14 ribu per liter.

Beberapa di antaranya ada Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Tapanuli Selatan yang mematok harga Rp 17 ribu per liter. Kemudian ada kabupaten Karo, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Utara, maupun Pematang Siantar mematok harga Minyakita seharga Rp 16 ribu per liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, harga Minyakita di Kota Medan saat ini rata-rata seharga Rp 16 ribu- Rp 17 ribu per liter. Para pedagang di Medan menyebutkan bahwa harga Minyakita sudah di atas HET sejak sebulan terakhir.

"Udah dari akhir April harganya segitu. Harganya udah naik dari toke-nya segitu, inipun untung tipis," ungkap Pedagang Sembako Pasar MMTC Medan Agus kepada detikSumut.

Saat disinggung terkait kenaikan HET Minyakita, para pedagang pun setuju untuk kenaikan HET. Ia menyebut kenaikan ini dinilai berpihak kepada para pedagang.

"Baguslah dinaikkan, biar ada untung kita karena kita ambil pun udah tinggi juga harganya," ucap Agus.

Seperti diketahui, Kemendag akan melakukan kenaikan HET Minyakita menjadi Rp 15.700 per liter naik dari sebelumya Rp 14 ribu per liter dan diwacanakan akan naik pekan ini.