.webp)
Ekspor kopi, teh, dan rempah di Sumut berkurang cukup signifikan per April 2024. Tercatat, ada pengurangan hingga 36 persen dibanding bulan sebelumnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, ekspor kopi, teh, dan rempah per April sebesar US$ 40 juta atau senilai Rp 652,3 miliar. Padahal pada bulan Maret lalu, ekspor komoditi ini mencapai Rp 1,02 triliun.
"Komoditi yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar dari bulan Maret menuju bulan April pada golongan barang kopi, teh, rempah adalah kopi," ungkap Kepala BPS Sumut Nurul Hasanuddin kepada detikSumut, Rabu (12/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih rinci, ekspor kopi asal Sumut per April 2024 tercatat sebanyak US$ 38,9 juta atau senilai Rp 634,4 miliar. Nilai ekspor ini mengalami penurunan dibanding Maret yang sempat mencapai US$ 60,4 juta atau senilai Rp 978,4 miliar.
Sementara itu, volume ekspor kopi juga mengalami penurunan per April yang menjadi 5.250 ton dari sebelumnya mencapai 8.032 ton kopi.
"Diduga penurunan ekspor akibat panen kopi yang terlambat pada kelompok tani," ujar Hasan.
Seperti diketahui, ekspor kopi dikirim dalam bentuk biji kopi mentah, biji kopi panggang, bubuk kopi hingga kopi instan.
Dari data BPS Sumut, negara tujuan ekspor Sumut terbesar yakni ada Amerika Serikat dengan nilai US$ 20,2 juta atau senilai Rp 327,4 m miliar dengan volume 2.598 ton.
Kemudian disusul oleh Singapura sebesar US$ 3 juta atau senilai Rp 48,6 miliar dengan volume ekspor kopi sebanyak 396 ton.
(astj/astj)
