.webp)
Warga di sembilan daerah terpencil dan terluar di Sumatera kini bisa membeli BBM subsidi dengan harga yang sama seperti wilayah lain. Mereka sudah dapat membeli Pertalite dengan harga Rp 10 ribu per liter.
Peresmian sembilan lembaga penyalur BBM subsidi satu harga digelar di Terminal BBM Krueng Raya, Aceh Besar, Jumat (24/11/2023). Sembilan SPBU di daerah 3T yang akan menerapkan satu harga di antaranya Rusip Antara dan Linge di Aceh Tengah, Wolya Timur di Aceh Barat, Bunguran Selatan di Natuna Kepulauan Riaun, Siberut Barat Daya di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.
Selain itu, SPBU Batang Natal di Mandailing Natal Sumatera Utara, Pining Gayo Lues Aceh, Pesisir Tengah di Pesisir Barat Lampung, dan Rantau Rasau di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. Peresmian BBM satu harga itu serentak digelar di seluruh Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita meresmikan program BBM satu harga untuk cluster Sumatera kita resmikan di Aceh khususnya. Ini pelaksanaan secara serentak di seluruh Indonesia tapi di bagi di empat cluster, pertama di Aceh, kedua di Sorong untuk wilayah Papua dan Maluku, cluster ketiga Kapuas untuk Kalimantan dan Sulawesi dan terakhir di Alor untuk NTT," kata Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman kepada wartawan.
Menurutnya, BPH Migas memastikan BBM yang disalurkan ke SPBU di sembilan daerah 3T itu akan tercukupi. BBM juga disebut akan dipasok secara terus menerus sehingga tidak terjadi kekosongan.
"BBM satu harga tantangannya tidak hanya dengan pembangunan tapi bagaimana kita mendistribusikan secara berkesinambungan. Percuma kalau ada penyalurnya tapi nggak ada BBM-nya," jelas Harya.
Pj Bupati Aceh Tengah Teuku Mirzuan mengatakan, penambahan dua SPBU satu harga menjadi bukti komitmen dari pemerintah untuk menyalurkan BBM ke daerah 3T. Dua daerah 3T di sana yakni Linge dan Rusip Antara terletak sangat jauh dari ibu kota Aceh Tengah.
"Harga Pertalite di sana dulu Rp 15 ribu per liter," jelasnya.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Region Sumatera Bagian Utara Freddy Anwar, menjelaskan, pihaknya mengalokasikan BBM ke masing-masing SPBU di daerah tersebut sebanyak 96 ribu liter per bulan. Jumlah itu ada kemungkinan ditambah sesuai kebutuhan masyarakat.
"Ada empat penyalur satu harga di Aceh yakni 2 di daerah Aceh Tengah, 1 di Aceh Barat dan 1 di Gayo Lues. Kita akan sama-sama memastikan bahwa BBM subsidi untuk masyarakat dan yang berhak. Tidak boleh dipakai yang tidak semestinya seperti industri," jelas Freddy kepada wartawan.
(astj/astj)
