.webp)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyiapkan 2,5 juta polybag untuk dibagikan kepada petani. Polybag itu nantinya akan digunakan saat terjadi kekeringan akibat fenomena El Nino.
"Kami akan menurunkan 2,5 juta polybag. Ini sedang dihitung. Kalau 1 kg saja sama polybag, berarti ada 2,5 juta kg kita punya cabai merah, cabai rawit, cabai hijau, dan tomat," ungkap Edy, Rabu (31/5/2023).
"Tapi yang sudah diputuskan baru satu juta polybag dengan tanaman tomat dan cabai," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal ini, Edy akan menyebarkan polybag ke daerah-daerah di Sumut. Adapun untuk tanaman yang disediakan yaitu tomat dan cabai.
"Kalau benar-benar El Nino jadi persoalan di Sumut, kekurangan air, kami sudah siapkan dimana dataran tinggi, pantai timur, pantai barat. Tapi yang sudah diputuskan baru satu juta polybag dengan tanaman tomat dan cabai," ujar Edy.
Seperti diketahui, Fenomena El Nino akan berlangsung pada Juni hingga Agustus mendatang.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir menyebutkan bahwa Sumut tidak akan terlalu terdampak. Tomsi berharap akan jadi penopang pangan untuk wilayah timur seperti NTB, Jawa, Bali hingga Sumsel.
"Situasi global yang semakin tidak menentubanyak negara yang berguguran menjadi pasien IMF. Kemudian juga kita menghadapi tahun ini kekeringan yang panjang yang dikenal El Nino. Itu tentunya sangat mempengaruhi. Secara teori Sumut terimbas sedikit karena yang paling banyak Jawa, Bali, NTB, Sumsel namun demikian lumbung pangan di Sumut sangat diharapkan untuk membantu stabilkan harga," ucapnya.
(dpw/dpw)
