.webp)
Penjualan perlengkapan haji di Kota Medan masih lesu pada musim haji tahun ini. Bahkan, para pedagang mengeluh hanya target omzet penjualan masih di bawah 50 persen.
"Penjualan masih lesu sampai sekarang, paling baru 40 persen. Belum ramai sekarang," ungkap Susi, pedagang perlengkapan haji di Pasar Ikan Lama, Kamis (25/5/2023).
Susi menyebutkan biasanya pembeli sudah berburu perlengkapan haji satu atau dua bulan sebelum keberangkatan. Namun, suasana Pasar Ikan Lama hingga saat ini masih lengang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikSumut di pusat penjualan perlengkapan ibadah itu, suasana Pasar Ikan Lama cukup sepi. Tak banyak aktivitas transaksi jual-beli, khususnya di area perlengkapan haji maupun umrah.
"Biasanya siap Idul Fitri langsung ramai tapi ini lapang lorongnya. Rata-rata calon haji tahun ini udah punya perlengkapan dari sebelum pandemi yang tertunda kemarin," kata Susi.
Namun begitu, Susi menyebutkan ada peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kalau dibandingkan tahun lalu ya naik sedikit karena kan masih tertahan apalagi pandemi lalu tidak ada yang berangkat. Kalau sekarang paling mereka beli yang tambahan-tambahannya saja," tuturnya.
Hal serupa juga turut dikatakan Dino, ia mengatakan ada kenaikan penjualan namun tidak signifikan. Ada beberapa produk yang paling laris seperti sajadah, mukenah, dan baju koko dengan harga mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Ada naik tapi nggak terlalu banyak. Yang banyak terjual sejauh ini kayak mukenah sama kopiah," kata Dino.
(dpw/dpw)
