.webp)
Geliat bisnis travel di sekitar venue F1 Powerboat Danau Toba lesu. Pelaku bisnis banyak kehilangan penumpang karena pengalihan arus lintas.
"Mulai hari ini kan udah peralihan jalan, jadi mobilnya udah enggak bisa lagi parkir tapi di by pass. 10 menit lah kalau dari sini, biasanya pagi udah ramai ini mau itu 30 orang, tapi sampai sore pun baru 1-2 orang," ungkap Pardede, pemilik travel PT Kevin Pratama Trans kepada detikSumut, Jumat (24/2/2023).
Berdasarkan pantauan, loket tiket milik Pardede tampak sepi tanpa ada aktivitas pembelian tiket. Ia pun hanya pasrah menunggu calon pembeli di meja loket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pardede menilai sepinya penumpang ini lantaran akses yang rumit. Terkait hal ini, banyak penumpang dari Balige memilih untuk menunda ataupun membatalkan perjalanan.
"Pemukiman kan sekitar sini, kalau mereka mau ke Medan kan malas karena harus naik becak lagi untuk ke bypass," ujarnya.
Kondisi ini pun membuat Pardede pesimis dengan 'embel-embel' Pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Kita dengar acara ini kan bisa lah meningkatkan ekonomi, makanya kita sambut baik. Ternyata kita tidak difasilitasi dan diarahkan agar menambah penghasilan," kata Pardede.
Tak hanya Pardede, ternyata hal ini juga turut dirasakan oleh Andre, salah satu pengusaha travel setempat. Ia mengatakan geliat peningkatan travel belum dapat dirasakan.
"Belum ada naik, bahkan turun ini karena kan nggak bisa mereka naik di depan sini. Ya semogalah pas nanti besok atau lusa ada naik," pungkas Andre.
(astj/astj)
