.webp)
Maskapai Batik Air turut mendukung perhelatan ajang balap F1 Powerboat atau F1H2O di Danau Toba. Maskapai menyediakan 15.912 kursi atau 102 frekuensi penerbangan ke Bandara Silangit dari Bandara Kualanamu pada 23-28 Februari 2023.
"Batik Air menyediakan 15.912 kursi untuk para penumpang yang akan menonton ajang F1H2O di Danau Toba," ungkap Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro, Rabu (22/2/2023).
Adapun pilihan penerbangan yang ditawarkan Batik Air, yaitu tujuan Bandara Silangit (DTB), dari Jakarta dengan 32 frekuensi terbang, total kursi 4.992.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Batik Air juga menawarkan tujuan rute Bandara Soekarno Hatta-Kualanamu 50 kali frekuensi terbang dengan 7.800 kursi, dan Halim Perdanakusuma-Kualanamu tersedia 20 frekuensi terbang dengan 3.120 kursi.
Batik Air mengoperasikan armada generasi terbaru dan modern berkonsep full service airlines, yaitu Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), dan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 156 kelas ekonomi).
"Setiap tamu (penumpang) memperoleh makanan dan minuman (inflight meals), gratis bagasi 20 kg untuk kelas ekonomi dan 30 kg kelas bisnis," tutur Danang.
Danang menyebutkan dengan adanya penerbangan ini akan turut membantu geliat pariwisata. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan penumpang.
"Silangit terkenal dengan objek wisata Danau Toba, merupakan salah satu objek wisata terpopuler di Indonesia. Jumlah frekuensi penerbangan ke Bandar Udara Sisimangaraja XII Silangit menjadikan akses ke Danau Toba menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut sejalan progam pemerintah Bangga Berwisata di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, Danang juga menuturkan dengan adanya penerbangan ini ditargetkan mampu menambah geliat perekonomian di kawasan sekitaran Danau Toba.
"Penerbangan Batik Air ke Sumatera Utara, diharapkan lebih terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia, sehingga memudahkan aktivitas perdagangan dan bisnis di kawasan Sumatera Utara bagian selatan. Dampak positif lainnya, meningkatkan permintaan produk dan jasa lokal (UMKM), yang dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat. Dalam hal ini, Batik Air turut mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI)," pungkasnya.
(dpw/dpw)
