.webp)
Lion Air Group mempermudah calon penumpang dengan menghadirkan aplikasi Check In. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan pelaporan mandiri sebelum keberangkatan.
Dengan menggunakan App Check In, calon penumpang tak perlu repot-repot lagi melakukan check in di bandar udara serta mengurangi kontak dengan keramaian atau mengurangi antrean.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan bahwa calon penumpang hanya perlu mendownload Mobile Apps dari platform OS Android pada Google Play Store dan iOS melalui aplikasi Apple Store.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bertepatan momentum Hari Perhubungan Nasional, diperkenalkan diluncurkan program penumpang yang download dan menggunakan untuk App Check-in mendapatkan tambahan gratis bagasi 2 kg, " ungkap Danang, Sabtu (24/9/2022).
Berikut Tata Cara Menggunakan Aplikasi Check in:
- Buka Mobile Apps dan pilih menu Online Check-in
- Masukkan kode pemesanan (booking reference number/ PNR) pada tiket yang terdiri 6karakter yaitu 6 huruf kapital dan nama belakang atas nama penumpang yang akan melakukan penerbangan.
- Pahami tentang barang bawaan yang memenuhi aspek ketentuan keselamatan penerbangan (apakah tergolong barang berbahaya atau tidak).
- Pilih lanjut check-in dengan memilih penerbangan dan nama tamu sesuai pada tiket yang akan mengikuti penerbangan (klik untuk memberi tanda centang pada kolom).
- Proses check-in selesai.
Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, calon penumpang dapat memenuhi syarat, di antaranya:
- Para penumpang yang memiliki tiket penerbangan Lion Air Group rute dalam negeri.
- Lalu para penumpang secara personal atau pembukuan maksimal 10 orang (group booking). Lanjutnya, app check in dapat dilakukan 2-6 jam sebelum keberangkatan.
- Kemudian para penumpang tetap berada di ruang tunggu terminal bandar udara yaitu 40 menit sebelum keberangkatan.
Danang menyampaikan layanan app check-in, tidak tersedia untuk para penumpang dengan jumlah penumpang dalam satu tiket lebih dari 10 orang.
"Para penumpang yang membutuhkan bantuan khusus di bandar udara misalnya penumpang dalam kondisi hamil, Unaccompanied Minor (UM) atau anak-anak berusia kurang dari 12 tahun yang bepergian sendiri, membutuhkan kursi roda, stretcher case atau penanganan khusus lainnya," jelasnya.
Begitupun para penumpang dengan penerbangan lanjutan beda maskapai (Airlines) sebagai contoh penerbangan dari Batik Air (ID) dilanjutkan Lion Air (JT), Wings Air (IW) atau maskapai lainnya.
Dan juga kategori bayi di bawah 2 tahun yang tidak menempati tempat duduk.
Dikatakan Danang, Mobile Apps dirancang tampilan interface yang lebih segar dan mudah digunakan, bagian dari upaya dalam meningkatkan kualitas layanan kepada setiap penumpang.
"Khususnya dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih ketika mengakses informasi layanan dan rencana penerbangan dalam satu genggaman dan tepat waktu mobile dan realtime," pungkasnya.
(astj/astj)
