Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Lanosin Hamzah mengapresiasi kolaborasi PT Wilmar Padi Indonesia dan petani daerah. Kolaborasi ini berupaya meningkatkan produksi pangan di daerah tersebut.
Lanosin mengungkap model bisnis PT Wilmar Padi Indonesia yang memberikan pendampingan kepada petani mampu meningkatkan produksi padi petani hingga 30%. Hal ini pun berdampak positif dalam peningkatan produksi pangan.
"Dalam bentuk kerja sama ini, saya harap PT Wilmar bisa berinvestasi di OKU Timur termasuk off taker (pabrik)-nya berada di OKU Timur," kata Lanosin dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kegiatan panen raya padi demplot PT Wilmar Padi Indonesia dan Pupuk Mahkota di Desa bangun Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur pada Senin (22/8), Lanosin mengatakan belum ada penggilingan padi (rice milling unit) yang benar-benar terintegrasi dari hulu hingga hilir. Oleh karena itu, ia berharap ke depannya ada fasilitas untuk membantu mendorong produksi pangan di wilayahnya.
Sementara itu, Rice Business Head PT Wilmar Padi Indonesia, Saronto menjelaskan tujuan pendampingan kepada petani. Yakni agar dapat meningkatkan produktivitas petani melalui penerapan budidaya pertanian yang benar (good agricultural practices/ GAP).
Tak hanya itu, pihaknya juga berjanji membeli gabah petani secara layak guna meningkatkan nilai tukar petani (NTP).
"Ini sangat penting karena selain peningkatan produksi, peningkatan kesejahteraan petani juga harus menjadi perhatian," tutur Saronto.
Saronto menuturkan pihaknya bekerja sama dengan PT Wilmar Chemical Indonesia yang memproduksi Pupuk Mahkota dalam mendampingi petani. Kerja sama ini dilakukan untuk mensuplai untuk kebutuhan petani selama pendampingan.
Lebih lanjut, Saronto menjelaskan perusahaan menargetkan akan menambah luas demplot di Sumatera yang dikerjasamakan dengan petani seluas 500 hektare (ha) hingga musim tanam Oktober nanti.
Adapun total kerja sama saat ini seluas 1.500 ha di Medan, Kuala Tanjung (Sumatera Utara), dan Palembang. Sehingga sampai akhir tahun ini, diharapkan total luas demplot mencapai 2.000 ha.
"(Kalau ini berjalan) target kami dapat membangun dryer (pengering) sehingga dapat mengirim ke penggilingan dalam bentuk gabah kering giling," ungkapnya.
Saronto menambahkan pihaknya akan menggandeng gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang akan diseleksi berdasarkan rekomendasi dari dinas pertanian kabupaten. Tujuannya agar gapoktan yang dipilih dapat sesuai dengan kriteria perusahaan.
(fhs/ega)