Minum Es Teh Habis Makan Memang Enak, Tapi Pahami Dampaknya

Devandra Abi Prasetyo - detikSumut
Senin, 22 Des 2025 07:29 WIB
Foto: Getty Images/bgwalker
Jakarta -

Kebiasaan minum es teh setelah makan sudah sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Minuman ini kerap dipilih karena memberi sensasi segar dan manis usai menyantap hidangan berat.

Meski demikian, dokter spesialis gizi klinik RS St Carolus Salemba, Dr dr Yohannessa Wulandari, MGizi, SpGK, mengingatkan kebiasaan tersebut tidak selalu aman bagi semua orang. Menurutnya, mengonsumsi teh sebelum atau saat makan dapat menimbulkan dampak negatif, terutama terkait penyerapan zat gizi tertentu.

"Kalau teh itu dia banyak menghambat zat mineral. Contohnya dia bisa menghambat zat besi," kata dr Yohannessa dilansir detikHealth, Minggu (21/12/2025).

Ia menjelaskan, bagi orang yang membutuhkan asupan zat besi dalam jumlah cukup, minum teh bersamaan dengan makanan sebaiknya dihindari.

"Kalau misalnya orang itu butuh zat besi dalam tubuhnya, tentunya dia nggak disarankan minum teh dengan misalnya tadi ayam, bakso gitu," sambungnya.

Hambatan penyerapan zat besi ini terjadi karena teh mengandung tanin dan polifenol yang dapat mengikat zat besi non-heme, yaitu zat besi yang berasal dari sumber nabati. Kondisi tersebut membuat zat besi lebih sulit diserap tubuh dan berpotensi meningkatkan risiko anemia defisiensi besi, terutama jika teh diminum bersamaan dengan waktu makan.

Selain itu, dr Yohannessa juga menyoroti kandungan gula pada es teh manis yang dinilai bisa menambah masalah kesehatan.

"Terus berikutnya adalah kalau misalnya tehnya manis. Tentunya kita nambah lagi kan gula yang masuk dalam tubuh. Kita sudah sepakat bahwa sebelumnya tadi kalau bisa mengurangi gula tambahan," katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa perbedaan suhu ekstrem antara makanan panas dan minuman dingin dapat berdampak pada kondisi mulut dan tenggorokan.

"Karena kalau misalnya ada perbedaan suhu yang jauh misalnya tadinya panas sekali di dalam mulut kita. Kemudian langsung berbeda dengan suhu yang dingin sekali. Tentunya sel-sel di mulut kita atau di tenggorokan juga butuh adaptasi," katanya.

Sebagai saran, dr Yohannessa menyebut suhu minuman yang lebih netral justru lebih dianjurkan setelah makan.

"Jadi memang kalau misalnya mau yang disarankan justru suhu yang biasa aja dalam konsumsi air setelah makan yang panas," tutupnya.

Artikel ini telah terbit di detikHealth dengan judul: Wanti-wanti Dokter Bagi yang Hobi Minum Es Teh Sehabis Makan



Simak Video "Video Viral Penjual Es Teh Dipalak dan Gerobak Diacak-acak di Ciledug"

(nkm/nkm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork