.webp)
Korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Aceh mencapai 449 orang. Korban meninggal terbanyak berada di Aceh Utara, Aceh Tamiang dan Aceh Timur.
"Data per hari ini korban luka ringan 4,939, luka berat 474 orang, meninggal 449 orang dan hilang 31 orang," kata Juru Bicara (Jubir) Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin dalam keterangannya, Selasa (16/12/2025).
Menurutnya, korban meninggal di Aceh Utara berjumlah 164 orang, Aceh Tamiang 85 orang dan Aceh Timur 53 orang. Sementara korban luka ringan terbanyak juga di Aceh Utara 2,015 orang, Nagan Raya 1,437 orang dan Pidie Jaya 1,433 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban luka berat terbanyak berasal di Pidie Jaya 390 orang, Nagan Raya 39 orang dan Aceh Tamiang 18 orang. Sementara warga yang hilang paling banyak berada di Bener Meriah 14 orang, dan Aceh Utara 6 orang.
"Jumlah pengungsi 481,609 orang yang mengungsi di 2,192 titik pengungsian. Untuk korban terdampak bencana tercatat 1,994,866 orang," jelasnya.
Banjir yang melanda 3,678 desa di 25 kecamatan dalam 18 kabupaten kota juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum terdampak. Jembatan rusak tercatat 332 titik, jalan rusak 521 titik.
Sementara harga benda terdampak di antaranya rumah 174,220 unit, sawah 89,337 hektar, kebun 21,860 hektar dan tambak 39,426 hektar.
Sebelumnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf sudah mengunjungi sejumlah daerah terdampak banjir di wilayah timur dan tengah. Mualem melihat bencana yang terjadi pekan lalu seperti tsunami melanda 21 tahun silam.
"Saya pribadi melihat banjir dan longsor ini adalah tsunami kedua," ujarnya.
(agse/nkm)
