Polres Sibolga merilis data terbaru terkait penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda Kota Sibolga. Hingga hari ke-9 pascakejadian, jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan mencapai 52 orang.
"Memasuki hari ke-9, korban meninggal dunia yang sudah ditemukan jasadnya ada 52 orang," ungkap Humas Polres Sibolga AKP Suyatno kepada detikSumut, Kamis (4/12/2025).
Menurut Suyatno, data terbaru menunjukkan adanya peningkatan jumlah korban, sementara 3 orang lainnya masih dalam pencarian.
Ia juga menyampaikan seluruh korban luka-luka yang sebelumnya dirawat telah dinyatakan sembuh.
Selain korban jiwa, sebanyak 2.272 warga terdampak terpaksa mengungsi ke sejumlah posko yang didirikan petugas gabungan.
Rincian pengungsi di beberapa posko antara lain Aula HKBP Sibolga Julu 700 orang, SD 081224 & TK Pembina Sibolga 291 orang, Kantor Camat Sibolga Utara 80 orang, Masjid Budi Sehati: 78 orang, Masjid Istiqomah Aek Manis: 200 orang, SMP Negeri 5 Sibolga 400 orang, SD 081238 Aek Manis 150 orang, posko lainnya berada di rumah warga, gereja, dan musala.
Bencana tersebut juga menyebabkan kerusakan parah pada pemukiman warga. Sebanyak 231 unit rumah tercatat mengalami kerusakan berat dan dinyatakan tidak layak huni.
Secara keseluruhan, terdapat 18 titik lokasi di Kota Sibolga yang terdampak langsung bencana, terutama akibat longsor yang terus terjadi dalam enam hari terakhir.
Petugas gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, dan relawan masih terus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
"Proses evakuasi, pencarian korban, dan penanganan pengungsi masih terus berlangsung. Nanti kalau ada perkembangan, kita kabari bang," lanjut Suyatno.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan. Otoritas terkait juga melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan secara merata.
Simak Video "Video Anggota Brimob Evakuasi Jasad di Sibolga, Ternyata Ibu dari Rekannya"
(nkm/nkm)