Ratusan Warga Tapteng Korban Bencana Maksa Masuk Gudang Bulog untuk Menjarah

Duka dari Utara Sumatera

Ratusan Warga Tapteng Korban Bencana Maksa Masuk Gudang Bulog untuk Menjarah

Mhd Ilham Pradilla - detikSumut
Kamis, 04 Des 2025 19:01 WIB
Ratusan Warga Tapteng Korban Bencana Maksa Masuk Gudang Bulog untuk Menjarah
Foto: Tangkapan layar memperlihatkan ratusan warga memaksa masuk Gudang Bulog di Tapteng (Dok. TikTok @dwisartika789)
Tapanuli Tengah -

Satu video memperlihatkan ratusan warga Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara memaksa masuk ke dalam Gudang Bulog viral. Warga yang datang itu diduga adalah korban dari bencana alam yang melanda Tapteng baru-baru ini.

Dalam video yang beredar, terlihat warga berdesakan mencoba menerobos pintu gerbang. Petugas sempat berupaya menghalau massa, namun situasi semakin memanas.

Seorang warga bernama Miswar mengatakan, warga akhirnya memaksa masuk karena ingin mendapatkan bahan pangan. Mereka mencoba untuk masuk karena pembagiannya terlalu lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita disuruh nunggu sama mereka ntah kapan dibaginya udah tahu kelaparan, kena bencana lagi,"ucapnya.

Masyarakat berharap pemerintah yang memegang kebijakan agar cepat melaksanakan perintah dari atasan agar tidak ada gejolak dari masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Kalau udah tau bencana gini maunya cepat lah pemerintah bergerak, padahal udah terjadi penjarahan di minimarket kemarin maunya jadikan pelajaran,"ujarnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Wakintukan membenarkan video yang viral tersebut berada di Tapanuli Tengah.

"Itu yang penjarahan di Bulog Tapteng,"ujarnya kepada detikSumut pada Kamis (4/12/2025) Sore.

Pihaknya mengimbau, kepada masyarakat agar tidak melakukan anarkis ataupun merusak fasilitas umum, dan menjaga etika sesama masyarakat.

"Kita mengimbau kepada masyarakat jangan melakukan penjarahan karena apapun ceritanya penjarahan itu dilarang oleh undang-undang, jaga etika jaga nama baik," tuturnya.

Ferry mengatakan, di lokasi sudah mulai kondusif. Meski begitu, polisi tetap menangani kasus ini.

"Saat ini kasus itu sudah ditangani oleh Polres Tapteng," jelasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads