Duka dari Utara Sumatera

Beras Bantuan Pecah Usai Dijatuhkan dari Helikopter, Bupati Taput Minta Maaf

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 03 Des 2025 19:41 WIB
Foto: Bupati Taput JTP Hutabarat bersama pilot helikopter menjelaskan soal video viral bantuan beras pecah (Tangkapan layar video viral)
Medan -

Sebuah video yang menampilkan warga mengais beras yang tercampur tanah karena bungkusnya pecah setelah didistribusikan dengan cara dijatuhkan atau di-dropping dari helikopter di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Bupati Taput Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat pun meminta maaf soal itu.

"Saya Bupati Tapanuli Utara bersama pilot, kami pertama-tama meminta maaf kepada seluruh masyarakat Tapanuli Utara secara khusus masyarakat yang ada di DesaManalu Purba, tepatnya diHajorang," kata JTP Hutabarat dalam video yang dilihat, Rabu (3/12/2025).

Peristiwa itu disebut terjadi saat JTP ingin memberikan bantuan di Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan. Saat itu, mereka menyalurkan bantuan ke daerah terisolir dan direncanakan untuk mendarat di sebuah lapangan di SD tersebut.

Momen Bupati Taput JTP Hutabarat menjatuhkan beras dari helikopter (Tangkapan layar video viral)

"Akan tetapi, ada satu kejadian yaitu tepatnya di Hajorang, bahwasannya kami memberikan bantuan setelah kami keliling-keliling kami mau mendarat, saya rencana mau turun menyapa masyarakat, saya melihat ada sekolah punya lapangan sehingga kita mempunyai target untuk mendarat di sana, saya mengajak pilot untuk mendarat di sekolah, kemudian pilot mencari untuk bisa mendarat," ujarnya.

Namun saat di ketinggian 10-15 meter dari tanah, disebut ada kabel listrik di lapangan tersebut. JTP dan rombongan kemudian tetap menjatuhkan 10 karung beras ukuran 5 kilogram dari ketinggian itu karena takut warga kecewa.

"Akan tetapi pada ketinggian kurang lebih mungkin ada 15 meter atau 10 meter itu ada kabel listrik sehingga pilot menyarankan untuk tidak mendarat dan masyarakat sudah berkumpul di bawah. Takut masyarakat kecewa, kami coba memberikan bantuan dengan menurunkan, kami menurunkan tidak lebih dari 10 karung karena kami melihat," ucapnya.

Pihak kemudian mendengar ada warga yang bilang jika bantuan itu rusak karena dijatuhkan. Helikopter kemudian naik dan mencari landasan di sekitar lokasi.

"Kami lihat ke bawah mereka bilang sudah ada yang rusak, dan waktu itu memang kita keluarkan ada indomi, indomi langsung beserak, sehingga kami mengambil kesimpulan untuk naik kembali, kemudian kami mencari tempat landasan yang baru, nah tidak jauh dari situ, mungkin pilot melihat ada landasan ada kebun dan kami mencoba mendarat di kebun," jelasnya.



Simak Video "Video: Haru! 4 Hari Berjalan Kaki, Ayah Disambut Tangis Sang Anak"


(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork