Harga Minyak Goreng-Gula di Sumut Makin Mahal

Mendag Zulkifli Hasan resmi meluncurkan minyak goreng curah dalam kemasan sederhana. Dalam kesempatan itu, Zulhas juga sempat melayani warga yang membeli migor curah. — Foto: Rifkianto Nugroho

Medan -

Harga minyak goreng Minyakita dan gula pasir di Sumut mengalami kenaikan harga. Bahkan keduanya saat ini sudah berada di atas Harga Eceran tertinggi (HET).

Berdasarkan data Disperindag ESDM Sumut, Jumat (3/10/2025), harga Minyakita tertinggi berada di Kabupaten Nias Barat sebesar Rp 19 ribu per liter. Padahal, HET minyak goreng di Sumut dipatok sebesar Rp 15.700 per liter.

Selanjutnya, beberapa daerah yang mematok harga cukup tinggi lainnya itu ada Kabupaten Nias Selatan dan Kota Sibolga sebesar Rp 18 ribu per kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, beberapa kabupaten yang mematok harga terendah ada di Kabupaten Asahan, Humbahas, Labuhanbatu, Labura, Samosir, Sergai, Medan, hingga Tapanuli Selatan sebesar Rp 16 ribu per kg.

"Harga Minyakita mengalami kenaikan harga dari kemarin. Harga ini sudah di atas HET sebesar Rp 15.700 per liter," ungkap Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag ESDM Sumut Charles Situmorang.

Selain Minyakita, ternyata harga gula pasir di Sumut juga ikut merangkak naik yang kini sudah tembus harga Rp 20 ribu per kg yang berada di Kabupaten Nias Barat.

Sementara itu, rata-rata di Sumut dipatok sebesar Rp 18 ribu per kg. Harga ini sudah di atas HET yang dipatok sebesar Rp 17.500 per kg.

"Harga gula pasir sebesar Rp 18 ribu per kg mengalami kenaikan dengan harga sebelumnya, sudah 3,2% di atas HET," ucapnya.