.webp)
Satu orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Batam mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo. Pemberian amnesti itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2025 tentang Pemberian Amnesti.
"Seorang warga binaan bernama Sayed resmi menerima amnesti berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2025 tentang Pemberian Amnesti," kata Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Yugo Indra Wicaksi, Senin (4/8/2025).
Yugo menjelaskan Pemberian amnesti ini merupakan hasil proses pengusulan yang dilakukan oleh Lapas Batam sesuai prosedur dan ketentuan dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia. Ia menyebutkan untuk keputusan berada di kementerian dan Presiden Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari pihak Lapas hanya bersifat mengusulkan. Semua proses dan keputusan akhir merupakan kewenangan Kementerian dan tentunya atas persetujuan Bapak Presiden," ujarnya.
Warga binaan bernama Sayed, yang sebelumnya menjalani pidana terkait kasus penggunaan narkotika dengan hukuman 3 tahun. Saat mendapatkan amnesti sisa pidana Sayed tinggal 1 tahun 2 bulan.
"Sayed adalah warga binaan kasus narkoba pasal 127. Mulai masuk Lapas tahun 2023. Sisa pidana nya masih 1 tahun 2 bulan," ujarnya
Yugo berharap kesempatan yang didapatkan oleh narapidana tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin saat di tengah masyarakat. Ia berharap tidak mengulangi perbuatannya dan bisa menjalankan kehidupan lebih baik.
"Saya ucapkan selamat kepada saudara Sayed yang mendapatkan amnesti. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
(nkm/nkm)
