Jepang Dihantam Tsunami Usai Gempa Rusia, Paus-paus Raksasa Terdampar

(FILES) In this file photo taken on April 13, 2019, A North Atlantic right whale swims in the waters of Cape Cod Bay near Provincetown, Massachusetts. - Five critically endangered North Atlantic right whales have been found dead in the Gulf of Saint Lawrence this month, Canadian officials said on June 27, 2019. As a result, Transport Canada has expanded a shipping speed limit of 10 knots in the Gulf and closed 16,000 square kilometers (6,200 square miles) to commercial fishing. (Photo by Don Emmert / AFP) — Ilustrasi Paus (Foto: Don Emmert/AFP)

Jakarta -

Setelah gelombang tsunami menerjang, beberapa ekor paus raksasa terdampar di sepanjang area pantai di kota Tateyama, Chiba, Jepang. Peristiwa yang terjadi ini setelah gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Timur Jauh Rusia.

Dilansir detikNews dari Hindustan Times dan News18, Rabu (30/7/2025), tayangan televisi lokal Jepang menunjukkan sedikitnya empat ekor paus berukuran raksasa terdampar di sepanjang pantai. Peristiwa ini terjadi beberapa jam setelah gempa mengguncang Rusia.

Sejumlah paus itu terlihat diam di air dangkal di area pantai setempat dengan ombak datang dan pergi. Perubahan cepat dan dramatis pada permukaan air dan arus di dekat pantai karena tsunami membuat paus terdampar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media terkemuka Jepang, NHK World, sebelumnya memperingatkan bahwa gelombang tsunami jauh lebih kuat daripada gelombang laut biasa, di mana gelombang setinggi 50 sentimeter dapat memiliki kekuatan untuk mendorong beban hingga 200 kilogram.

Paus-paus yang terdampar di area pantai ini terekam kamera setelah Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan gelombang tsunami setinggi 50 sentimeter menghantam area pelabuhan Ishinomaki, kota pelabuhan utama di Prefektur Miyagi di pesisir timur Jepang. Ini tercatat sebagai gelombang tertinggi sejauh ini.

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.