Fungsi utama ginjal adalah untuk menyaring dan membersihkan darah dari limbah dan kelebihan cairan. Karena fungsinya yang vital, maka penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
Menjalankan pola hidup menjadi salah satu faktor utama menjaga kesehatan ginjal. Ahli gizi Dr Eric Berg menyebut ada tiga makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.
Dikutip detikHealth, berikut penjelasannya seperti dikutip dari Times of India.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Ginjal
1. Jeruk Nipis
Kandungan vitamin C dan sitrat yang tinggi di dalam lemon berperan penting dalam membantu mencegah pembentukan batu ginjal. Sitrat dapat mengikat kalsium dalam urine, sehingga mengurangi risiko terbentuknya kristal penyebab batu ginjal. Menambahkan perasan lemon ke dalam air minum dapat menjadi cara sederhana untuk mendukung kesehatan ginjal sekaligus menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi setengah cangkir konsentrat sari lemon yang diencerkan dalam air setiap hari, atau perasan dari dua buah lemon, dapat meningkatkan kadar sitrat dalam urine dan berpotensi menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.
Menambahkan sari lemon segar ke dalam air atau teh merupakan cara sederhana untuk memperoleh manfaat ini. Konsumsi secara rutin juga dapat membantu menurunkan kadar asam urat, yang jika berlebihan dapat membebani fungsi ginjal.
Meski demikian, individu dengan riwayat asam lambung atau sensitivitas lambung disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi lemon.
2. Parsley atau Peterseli
Peterseli mengandung antioksidan yang kuat, yang berperan penting dalam mengurangi stres oksidatif, faktor kunci dalam perkembangan penyakit ginjal. Beberapa flavonoid dalam peterseli, seperti apigenin, luteolin, dan quercetin, dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang kuat.
Sebuah studi pada tahun 2024 menunjukkan konsumsi peterseli dapat menurunkan stres oksidatif, memperbaiki biomarker metabolik, meningkatkan fungsi ginjal, serta menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur.
Tanaman ini juga dinilai memiliki potensi dalam mencegah dan mengelola gangguan yang berkaitan dengan ginjal, infeksi, dan kondisi kronis lain yang dipicu oleh kerusakan oksidatif dan peradangan.
Penelitian lain pada tahun 2017 terhadap tikus dengan batu ginjal menemukan tikus yang diberi peterseli mengalami penurunan ekskresi kalsium dan protein dalam urine. Selain itu, terjadi peningkatan pH urine dan frekuensi buang air kecil, yang merupakan indikator positif dalam pengelolaan batu ginjal.
3. Timun
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk mendukung fungsi ginjal. Dr Berg merekomendasikan mentimun sebagai pilihan makanan karena kandungan airnya yang mencapai 95 persen. Kandungan ini membantu membuang limbah seperti kreatinin dan asam urat dari ginjal.
Di antara sayuran tinggi air lainnya, mentimun termasuk yang paling rendah kalori, sehingga aman dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa mengganggu program penurunan berat badan. Mentimun dapat dikonsumsi langsung, dicampur dalam salad, atau dijadikan air infus untuk membantu menjaga hidrasi tubuh.
(astj/astj)