.webp)
Kapal ikan modern asal Sibolga ditangkap karena melanggar zona tangkap di perbatasan Sumatera Utara (Sumut) dengan Sumatera Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu. Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik pun mengunjungi Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy di kediamannya.
"Hari ini kami berkunjung ke kediaman Bapak Wakil Gubernur Sumatera Barat bersama dengan Ketua dan Anggota DPRD Kota Sibolga, Sekda, Sekwan, mewakili Kadis Perikanan, Kadis Kesehatan, Kabag Umum, Ketua HNSI Kota Sibolga-Tapteng, perwakilan nelayan jaring salam Kota Sibolga," kata Akhmad Syukri Nazry dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).
Syukri menjelaskan kunjungan itu merupakan bentuk dukungan hukum dan permintaan maaf kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Terkhusus kepada masyarakat dan seluruh nelayan Air Bangis atas tindakan oknum nelayan dari Kota Sibolga yang memasuki zona nelayan kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penjelasan Vasko, proses hukum terhadap nelayan asal Kota Sibolga masih tetap berjalan. Pemkot Sibolga, kata Syukri, mendukung penuh proses hukum yang sedang bergulir.
"Di hadapan Pak Wakil Gubernur saya menegaskan bahwa Pemkot Sibolga mendukung penuh penindakan yang dilakukan bagi kapal-kapal yang melanggar zonasi dan memasuki wilayah yang dilarang oleh aturan peraturan perundang-undangan," jelasnya.
Untuk diketahui beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Sumatera Barat memimpin patroli laut bersama Ditpolairud, KKP dan nelayan Air Bangis di perbatasan Sumbar Sumut. Mereka berhasil menangkap kapal nelayan modern asal Kota Sibolga KM Dirga.
(nkm/nkm)
