.webp)
Gunung Marapi kembali erupsi malam ini yang disertai lontaran abu vulkanik setinggi 700 meter dari atas puncak.
Warga sekitar gunung yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu dibuat kaget, karena letusan disertai dentuman sangat kuat. Selain abu vulkanik, warga juga melihat pijar api dari puncak gunung.
"Dentumannya sangat keras. Disertai gemuruh dan getaran yang terasa hingga ke rumah-rumah penduduk," kata Firdaus, Wali Nagari Bukit Batabuah, salah satu kawasan terdekat dari puncak gunung kepada detikSumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, warganya sempat panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Masyarakat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Dari kejauhan terlihat jelas pijar api yang muncul dari puncak gunung," katanya.
Ia menghimbau warga untuk tetap tenang dan waspada.
Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi mencatat, erupsi disertai lontaran abu vulkanik setinggi 700 meter itu terjadi sekitar pukul 20:09 WIB.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 18 Juni 2025 pukul 20:09 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur," kata Kepala PGA Marapi, Ahmad Rifandi kepada wartawan.
Ia menyebut, erupsi terekam selama 112 detik.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dan durasi 1 menit 52 detik," jekasnya.
Marapi saat ini berada di level III atau Waspada. Warga diminta untuk tidak beraktivitas pada radius 3 kilometer dari kawah.
(nkm/nkm)
