.webp)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons aduan orang tua murid asal Bekasi ke Bareskrim Polri atas kebijakan mengirimkan siswa nakal ke barak militer. Begini tanggapan Dedi.
Ia mengaku tak mau menanggapi hal tersebut dengan emosional. Ia malah menyindir balik pihak pelapor dan menyebutnya ingin mencari sorotan publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbagai upaya yang diarahkan pada diri saya, baik kritik, saran, bully, nyinyir, atau upaya untuk mempidanakan diri saya, nggak usah ditanggapi dengan emosi. Kita hadapi dengan rileks aja. Mungkin mereka lagi mencari perhatian," kata Dedi dalam keterangannya, dilansir detikJabar, Minggu (8/6/2025).
Orangtua siswa tersebut mengadukan KDM ke Bareskrim atas kekhawatiran terkait pembinaan siswa bermasalah di Barak Militer tersebut. Namun Dedi menilai langkahnya tersebut merupakan bentuk kasih sayang terhadap generasi muda Jawa Barat.
"Bagi saya, meyakini apa yang dilakukan adalah upaya-upaya mencintai seluruh rakyat Jawa Barat dan mencintai generasi mudanya," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini: Respons Santai Dedi Mulyadi soal Aduan Ortu Siswa ke Bareskrim |
Ia mengatakan, dirinya punya misi untuk membentuk anak-anak muda Jabar agar menjadi pribadi yang kuat, berdaya saing, dan mampu menaklukkan berbagai sektor kehidupan, mulai dari teknologi hingga kewirausahaan.
"Saya ingin warga Jabar ke depan, anak-anak mudanya menjadi anak-anak hebat. Menguasai teknologi, menguasai industri, pertanian, peternakan, perikanan, kelautan, kewirausahaan, dan berbagai profesi lainnya. Dan itu harus dibentuk dengan watak dan sistem yang hebat," tegasnya.
(nkm/nkm)
