.webp)
Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Asep Safrudin, bersama Komandan Korem 033/Wira Pratama, Brigadir Jenderal TNI Bambang Herqutanto, serta sejumlah unsur Forkopimda meninjau arus mudik di pelabuhan dan Bandara Hang Nadim Batam. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
"Hari ini kami melakukan peninjauan di Pelabuhan Bintang 99 Batu Ampar. Saat ini ada jadwal keberangkatan KM Kelud menuju Belawan, Medan. Kami telah mengecek langsung ke atas kapal bersama Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Pak Danrem dan beberapa instansi terkait," kata Irjen Asep, Jumat (28/3/2025).
Dari hasil peninjauan, tercatat sebanyak 3.741 penumpang akan berangkat menggunakan KM Kelud dengan tujuan Medan. Kapolda memastikan kapal milik Pelni itu telah melalui proses pengecekan keselamatan sebelum berlayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh aspek keselamatan telah dicek bersama KSOP sebelum kapal berangkat," ujarnya.
Selain di Pelabuhan Bintang 99, rombongan juga melakukan pengecekan di Pelabuhan ASDP dan Bandara Hang Nadim Batam. Menurut Kapolda, terlihat lonjakan jumlah penumpang baik pada moda transportasi laut maupun udara.
"Sebelum ke Pelni, kami juga meninjau Pelabuhan Punggur dan membagikan 400 tiket gratis untuk masyarakat yang akan mudik atau berwisata ke Tanjungpinang. Masyarakat sangat antusias dengan program ini, yang didukung oleh Korem, Pemko Batam, dan BP Batam," ujarnya.
Selain itu, di Bandara Hang Nadim, juga terjadi peningkatan jumlah penumpang serta penambahan jadwal penerbangan guna mengakomodasi lonjakan pemudik.
Kapolda menegaskan bahwa secara umum arus mudik di Kepri berjalan lancar dan aman. Pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.
"Kami bersama seluruh stakeholder berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Koordinasi dengan KSOP juga terus dilakukan untuk menambah armada kapal bagi pengguna moda transportasi laut. Secara umum, semuanya terpantau aman dan terkendali," ujarnya.
(nkm/nkm)
