.webp)
Salat Dhuha merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam Islam dan diajarkan oleh Rasulullah SAW. Salat ini dikerjakan pada waktu Dhuha, yaitu ketika matahari mulai naik hingga menjelang waktu Dzuhur. Banyak keutamaan yang bisa diperoleh dari salat Dhuha, termasuk sebagai bentuk sedekah dan pembuka pintu rezeki.
Nah, sudah tahukah detikers bahwa salat Dhuha memiliki banyak keutamaan. Ada ganjaran-ganjaran berbeda yang dapat diterima tergantung jumlah rakaat yang dikerjakan. Yuk simak penjelasan berikut!
Jumlah Rakaat Salat Dhuha
Melansir laman NU Online, Rasulullah SAW mencontohkan bahwa salat Dhuha bisa dikerjakan dengan jumlah rakaat mulai dari dua hingga 12 rakaat. Setiap jumlah rakaat memiliki keutamaannya sendiri, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut. Diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi, dari Abu Dzar RA, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kamu salat dhuha 2 rakaat maka tidak akan dicatat sebagai orang yang lalai, jika kamu salat 4 rakaat maka akan dicatat sebagai muhsinin, jika kamu salat 6 rakaat maka dicatat sebagai orang yang sering berdiri salat, jika kamu salat 8 rakaat maka dicatat sebagai orang yang sukses/beruntung, jika kamu salat 10 rakaat maka dosamu tidak akan dicatat di hari itu, jika kamu salat 12 rakaat maka Allah akan bangunkan rumah di surga bagimu." (HR al-Baihaqi)
Dengan demikian, salat Dhuha bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu.
Waktu Pelaksanaan Salat Dhuha
Salat Dhuha dapat dilakukan setelah matahari terbit hingga sebelum masuk waktu Zuhur. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam, Rasulullah SAW bersabda:
"Salat awwabin (Dhuha) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)." (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Para ulama menyatakan bahwa waktu terbaik untuk melaksanakan salat Dhuha adalah saat matahari telah naik setinggi tujuh hasta atau sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit.
Niat Salat Dhuha
Setiap ibadah dalam Islam diawali dengan niat yang tulus karena Allah SWT. Berikut adalah bacaan niat salat Dhuha dua rakaat:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalli sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat salat sunnah Dhuha dua rakaat, karena Allah Ta'ala."
Salat Dhuha bisa dilakukan dengan dua rakaat dan diakhiri salam, kemudian jika ingin menambah rakaat, dilakukan dalam kelipatan dua rakaat dengan salam setiap dua rakaatnya.
Keutamaan Salat Dhuha
Salat Dhuha memiliki berbagai keutamaan, diantaranya:
· Sebagai Bentuk Sedekah
Rasulullah SAW bersabda:
"Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat salat Dhuha." (HR Muslim, Abu Daud, dan Ahmad)
· Mendapatkan Pahala Seperti Haji dan Umrah
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang melaksanakan salat Subuh berjamaah, lalu duduk berdzikir hingga matahari terbit, kemudian melaksanakan salat Dhuha dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala seperti haji dan umrah yang sempurna." (HR At-Tirmidzi)
· Mendapatkan Rezeki yang Berkah
Salat Dhuha dipercaya sebagai salah satu amalan yang dapat membuka pintu rezeki. Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat di awal siang (salat Dhuha), niscaya Aku akan mencukupimu di akhir harimu." (HR Ahmad, Abu Daud, dan At-Tirmidzi)
· Dicatat Sebagai Orang yang Taat dan Beruntung
Seperti yang disebutkan dalam hadis sebelumnya, orang yang rutin melaksanakan salat Dhuha akan dicatat sebagai orang yang beruntung dan Allah akan membangunkan rumah di surga baginya.
(nkm/nkm)
