Hari Down Syndrome Sedunia 21 Maret, Ini Penyebab dan Ciri-cirinya

Hari Down Syndrome Sedunia 21 Maret, Ini Penyebab dan Ciri-cirinya

Felicia Gisela Br Sihite - detikSumut
Sabtu, 15 Mar 2025 20:00 WIB
Hari Down Syndrome diperingati pada tanggal 21 Maret. Para penderita down syndrome merayakannya di Graha Pandawa, Yogyakarta.
Ilustrasi Hari Down Syndrome Sedunia (Foto: Dasril Roszandi/Getty Images)
Medan -

Salah satu peringatan penting yang jatuh pada tanggal 21 Maret yaitu Hari Down Syndrome Sedunia. Sekitar 1 dari setiap 800 bayi akan dilahirkan dengan kondisi itu di semua wilayah di seluruh dunia.

Dalam artikel kali ini, detikSumut rangkum tentang Hari Down Syndrome Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 Maret, termasuk penyebab dan ciri-cirinya. Simak artikel berikut sampai akhir, ya, detikers!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Down Syndrome Sedunia

Tahukah detikers, apa itu Down Syndrome? Down Syndrome adalah suatu kondisi ketika seseorang mempunyai kromosom ekstra. Normalnya, kebanyakan orang memiliki 23 pasang kromosom atau total 46 kromosom.

Namun, penderita Down Syndrome justru mempunyai 47 kromosom yang mana terdapat salinan kromosom 21 parsial (atau keseluruhan) ekstra. Akibatnya, penderita Down Syndrome pun mengalami kecacatan intelektual.

ADVERTISEMENT

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) lalu menetapkan Hari Down Syndrome Sedunia 21 Maret. Tanggal itu dipilih sebagai hari ke-21 di bulan ke-3 untuk merepresentasikan triplikasi (trisomi) kromosom ke-21.

Tahun 2012 menjadi tahun awal peringatan tersebut dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Down Syndrome dan membantu masyarakat memahami serta mendukung penderita Down Syndrome lebih baik.

Penyebab Down Syndrome

Merujuk laman Siloam Hospitals, ada lima faktor penyebab seorang ibu berisiko mengandung bayi penderita Down Syndrome.

Semakin tua umur ibu saat hamil, semakin tinggi risiko kemungkinan sang buah hati menderita Down Syndrome

Down Syndrome berasal dari hasil genetik warisan salah satu orang tua. Apabila pihak ayah menjadi agen pembawa (carrier), tinggi risiko bayi mengalami Down Syndrome sekitar 3%. Sedangkan, jika pihak ibu yang menjadi agen pembawa (carrier), tinggi risiko bayi mengalami Down Syndrome sekitar 10-15%

Ibu hamil yang sebelumnya pernah mengandung bayi penderita Down Syndrome berpeluang lebih besar mengandung kembali bayi dengan Down Syndrome

Kekurangan asam folat ketika mengandung bisa mengganggu pembentukan kromosom. Maka, ibu hamil disarankan selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, khususnya sayuran hijau, kuning telur, biji-bijian dan kacang-kacangan

Banyaknya paparan kimia dan zat asing yang diterima ibu hamil, seperti asap rokok, asap kendaraan, asap industri, dan produk kosmetik berbahan kimia

Ciri-ciri Anak Down Syndrome

Setelah mengetahui penyebab Down Syndrome, detikers wajib mengenal ciri-ciri anak penderita Down Syndrome yang ditunjukkan dengan tanda-tanda:

  • Penderita Down Syndrome mungkin mengalami keterlambatan dalam belajar dan berbicara
  • Penderita Down Syndrome mungkin mempunyai wajah yang rata, mata sipit, telinga kecil, dan leher yang pendek
  • Penderita Down Syndrome lebih berisiko mengalami masalah kesehatan tertentu, misalnya penyakit jantung, masalah pencernaan, dan gangguan pendengaran

Demikian tentang Hari Down Syndrome Sedunia 21 Maret, penyebab dan ciri-cirinya. Yuk, dukung dan tunjukkan kepedulian kita kepada penderita!




(nkm/nkm)


Hide Ads