Setiap hari bisanya ditandai dengan peringatan-peringatan penting di seluruh dunia, termasuk pada tanggal 21 Maret 2025. Lantas, tanggal 21 Maret memperingati hari apa saja?
Setidaknya, terdapat 3 peringatan penting yang dirayakan secara internasional pada hari ini. Salah satunya Hari Down Syndrome Sedunia yang merupakan kesempatan bagi masyarakat dunia dalam meningkatkan kesadaran tentang kelainan genetik tersebut.
Selain itu, ada pula Hari Puisi Sedunia dan Hari Kehutanan Sedunia. Masing-masing peringatan tersebut memiliki sejarah dan tujuan menarik di baliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, untuk mengetahuinya lebih dalam, berikut detikSulsel menyajikan daftar peringatan tanggal 21 Maret 2025. Simak, yuk!
Hari Down Syndrome Sedunia
Tanggal 21 Maret diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Down Syndrome Sedunia atau World Down Syndrome Day. Peringatan ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami dan mendukung mereka yang memiliki down syndrome.
Mengutip laman World Down Syndrome Day, down syndrome merupakan kondisi di mana seseorang memiliki kromosom ekstra. Kebanyakan orang memiliki 23 pasang kromosom dengan total 46 kromosom.
Sementara, orang dengan down syndrome memiliki 1 kromosom ekstra yang ditambahkan pada pasangan kromosom ke-21. Dengan demikian, mereka memiliki total 47 kromosom.
Di dunia, terdapat sekitar 1 dari 800 bayi yang lahir dengan down syndrome. Penyebabnya tidak diketahui dan terjadi secara alami.
Kondisi ini umumnya membuat orang dengan down syndrome memiliki kecacatan intelektual dan sejumlah masalah kesehatan. Karena itu, orang yang memiliki down syndrome sering mendapatkan perlakuan buruk.
Mulai dari tidak mendapatkan pendidikan dan perawatan berkualitas, tidak diberi kesempatan bekerja dan membuat keputusan, serta suara mereka tidak didengar. Oleh karenanya, pada 2012 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menciptakan Hari Down Syndrome Sedunia yang jatuh pada 21 Maret.
Melalui peringatan ini, PBB berusaha untuk mengadvokasi hak-hak, inklusi, dan kesejahteraan orang dengan down syndrome melalui kampanye. Di tahun 2025, kampanye Hari Down Syndrome Sedunia mengangkat tema "Improve Our Support Systems" atau "Memperbaiki Sistem Dukungan Kita" yang ditujukan untuk pemerintah di seluruh dunia.
Hari Puisi Sedunia
Puisi merupakan karya dengan ekspresi yang indah. Tidak ada literatur lainnya di dunia ini yang menciptakan begitu banyak perasaan dan emosi seperti puisi.
Menukil National Today, karya sastra ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan tidak diketahui awal kemunculannya. Namun, pada 2000 SM terdapat karya sastra puisi yang berhasil didokumentasikan untuk pertama kali yang dihimpun dalam buku berjudul "Epic of Gilgamesh".
Seiring berjalannya waktu, puisi semakin berkembang dan tetap eksis untuk mengeksplorasi kondisi manusia dan membangkitkan emosi melalui kata-kata. Melalui puisi, seseorang dapat mengungkapkan perasaan dari lubuk hati yang paling dalam.
Sebab eksistensinya itu, pada 1999 UNESCO menciptakan Hari Puisi Sedunia atau World Poetry Day yang jatuh pada 21 Maret. Tujuannya yaitu untuk memberikan pengakuan dan dorongan baru bagi penciptaan puisi nasional dan internasional.
UNESCO juga berharap, peringatan ini dapat menjadi kesempatan untuk menghormati para penyair di seluruh dunia serta melestarikan tradisi pembacaan puisi.
Hari Kehutanan Sedunia
Ancaman terhadap kawasan hutan di dunia semakin meluas. Tercatat, ada sebanyak 32 hektar lahan hutan yang hilang setiap tahunnya.
Kondisi ini tentu memengaruhi habitat yang hidup di dalamnya. Hilangnya hutan membuat flora dan fauna juga ikut musnah.
Selain itu, terjadi perubahan iklim, emisi karbon yang tinggi, serta polusi yang berakibat fatal bagi seluruh makhluk hidup. Itu semua merupakan tanda bahwa manusia perlu bertindak untuk menyelamatkan hutan.
Demi menyadarkan masyarakat tentang pentingnya hutan, pada 1971 anggota Konferensi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mengusulkan penciptaan Hari Hutan Sedunia atau World Forestry Day. Peringatan ini diwacanakan jatuh pada 21 Maret setiap tahunnya.
Setelahnya, Hari Hutan Sedunia pun mulai dirayakan namun tidak rutin setiap tahun. Tercatat, Hari Hutan Sedunia diadakan 6 kali di berbagai negara, yakni di Indonesia, Polandia, Denmark, Meksiko, Afrika Selatan, dan Qatar.
Setelahnya, pada 28 November 2012 PBB akhirnya menetapkan Hari Hutan Nasional secara resmi dalam Sidang Umum PBB. Pada hari ini, sejumlah partisipan berkumpul untuk mendiskusikan keselamatan hutan.
Bagi masyarakat umum Hari Hutan Sedunia bisa dirayakan dengan menyebarkan informasi mengenai pentingnya menjaga hutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Edukasi ini juga dapat disebarluaskan melalui media sosial.
Demikianlah ulasan mengenai peringatan hari ini tanggal 21 Maret 2025. Semoga bermanfaat!
(edr/alk)