Personel Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh menyelamatkan seorang anak berusia sekitar dua tahun yang terjepit becak di dalam sungai. Kepala dan satu tangan bocah itu disebut tertahan besi sehingga proses penyelamatan berlangsung dramatis.
Insiden itu terjadi di pinggir jalan Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) menuju Krueng Raya, Aceh Besar, Rabu (26/2). Saat itu, personel Lanud SIM baru saja mengikuti latihan menembak Triwulan I TA 2025 di Lapangan Tembak Jupiter.
Ketika hendak pulang, mereka dipanggil warga yang melihat adanya becak tercebur ke sungai. Tiga orang yang berada di sungai dievakuasi pinggir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba-tiba, Serda Maulana Akbar mendengar teriakan seorang perempuan yang menyebut satu orang anaknya masih tenggelam. Akbar nyemplung ke sungai tanpa sempat melepas baju atau seragam dinasnya.
"Ketika ibunya berteriak minta tolong ada anaknya. Kami sebenarnya ya punya orang tua juga ingat ibu di kampung," kata Akbar kepada wartawan, Jumat (28/2/2025).
Akbar saat itu belum terpikir anak tersebut terjepit sesuatu. Dia berputar-putar di dalam air sekitar lokasi kejadian, namun tak lama berselang dua prajurit TNI AU menemukan tangan korban.
Dia mendekat ke lokasi, setelah membaca doa langsung menyelam. "Saya raba tangannya itu sampai ke bawah. Tangan saya raba sampai kena di kepalanya itu, saya pegang lagi. Pegang lagi, ada besi ini. Besinya melingkar di lehernya. Melingkar di lehernya sama tangannya masuk satu ke dalam besi itu," ujar Akbar.
"Saya raba-raba lagi, besinya kecil. Jadi saya di bawah itu udah baca Bismillah, saya dorong kepalanya itu sekuat tenaga. Setelah itu Alhamdulillah keluar dari bawah itu," ujar Akbar.
Akbar mengaku bahagia setelah mengetahui anak tersebut selamat. "Apalagi kabarnya sudah sehat, sudah siuman dan sudah bersama ibunya lag," jelas Akbar.
Bocah itu diangkat ke atas dalam Kondisi lemas. Dia kemudian dievakuasi ke Klinik Lanud SIM selanjutnya dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
14 Prajurit Penyelamat Diganjar Penghargaan
Danlanud SIM Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, mengaku bangga dengan prajuritnya yang langsung menceburkan diri ke sungai untuk melakukan penyelamatan tanpa mempedulikan keselamatannya. Dia juga sudah mengecek kondisi korban ke rumah sakit.
"Keempat warga tersebut Alhamdulillah sudah sehat dan anak kecil yang bernama Hamzah juga sudah berangsur-angsur sehat. Tadi malam sudah kita cek di rumah sakit sudah membaik," kata Hantarno kepada wartawan.
Menurutnya, pihaknya sudah memberikan penghargaan kepada prajurit tersebut. Mereka juga disebut akan menerima penghargaan dari Panglima Komando Operasi Udara 1 Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin serta Kepala Staf Angkatan Udara.
Ke-14 orang prajuritnya disebut akan diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan saat HUT TNI AU. Dia berharap prajurit lain dapat mengikuti jejak para 'pahlawan' tersebut.
"Alhamdulillah prajurit-prajurit ini bisa menjadi contoh untuk rekan-rekan prajurit yang lain. Artinya dengan kesadaran yang tinggi, keikhlasan yang tinggi, kepedulian terhadap masyarakat sekitar untuk bahu-membahu menolong kesulitan yang ada di sekitar kita. Mereka dengan kompak bekerja sama untuk menolong masyarakat dan warga di sekitar kita," ujar Hantarno.
(agse/mjy)