.webp)
Nunung menjual semua aset milikinya karena butuh uang yang tidak sedikit untuk pengobatan penyakitnya. Kini Nunung dan suami memilih tinggal di kos yang terletak di Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
"Nggak lama (buat memutuskan) ya sudahlah kos aja yang penting urusan keluarga beres. Sudah hampir 7, 8 bulan. Karena kebutuhan semakin banyak, saya berobat terus, saya berobat nggak boleh putus," ujarnya dikutip detikHot.
Nunung mengaku butuh uang yang tidak sedikit untuk membeli obat. Apalagi penyakit yang dideritanya tidak hanya satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kan saya ada beberapa penyakit, berobat mahal banget, butuh obat, butuh hidup buat keluarga juga," tutur wanita berusia 61 tahun ini seraya menyebut biaya kos-kosannya per bulan Rp 3,2 juta.
Tidak semua aset hasil kerja kerasnya di dunia hiburan dijual. Ada satu rumah di Solo, Jawa Tengah, yang tidak dijual.
Rumah itu, menurut dia, menjadi tempat tinggal untuk keluarga.
"Semua (aset dijual), yang di Solo juga dijual semua, yang banyak sebenarnya di Solo semua," tuturnya.
Nunung mengenang rumah terakhir yang ditempati bersama suami dan anak-anaknya di Jakarta. Mereka tinggal selama 9 tahun di rumah tersebut.
Keputusan seperti ini, Nunung ambil setelah ngobrol dengan suami. Suami mengikuti semua keputusan yang membuat Nunung bahagia.
"Kalau suami sebetulnya ya, 'Yang penting kamu bahagianya di mana saja'. Aku bilang, 'Ya udah kita ngekos, kalau kita ngontrak, nanti kita pasti beli perabotan lagi, repot lagi pindah-pindahannya', pikiran aku gitu. Kalau ngekos pikiran aku tinggal bawa baju aja, nggak usah bawa apa-apa. Kalau mau pindah-pindah enak, kalau kita bosan mau pindah-pindah lagi enak," tutur Nunung.
Iyan Sambiran mengikuti maunya Nunung untuk tinggal di kos. Nunung juga mengungkapkan pendapat keluarganya di Solo ketika dia putuskan menjual semua aset miliknya.
"Ya mereka nggak bisa ngapa-ngapain. Mereka kan cuma, 'Itukan punyanya Mama', nggak ada yang larang. Mereka juga butuh, saya butuh berobat, berobat harus jalan terus nggak bisa putus," jelas perempuan bernama lengkap Tri Retno Prayudati itu.
(astj/astj)
