.webp)
Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) hasil Pilkada Serentak 2024. Dia pun bakal dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto bersama ratusan kepala daerah lain, Kamis, (20/2/2025) di Jakarta.
Jelang pelantikan dilaksanakan, Bobby berkomentar terkait kabar dirinya bakal membawa sejumlah kepala dinas (kadis) di Pemkot Medan ke Pemprov Sumut. Dia lalu membenarkan hal tersebut dan menilai tidak ada masalah kalau kadis tersebut bagus.
"Ya kalau bagus kenapa nggak sih?," kata Bobby Nasution usai rapat paripurna terakhir di DPRD Medan, Selasa (18/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby menyebut jika pemerintah pusat sudah memberikan pelajaran soal transisi pemerintah harus berjalan baik dan smooth. Hal itu juga dilakukan oleh Pj Gubsu Agus Fatoni di Pemprov Sumut dan Bobby di Pemkot Medan.
"Sama kayak kami sampaikan dicontohkan sama Pak Pj (Gubsu) bagaimana sudah mempersilahkan, memperlihatkan, apa program-program dari Pemprov untuk diperkenalkan sama kami dan apa yang akan kami lakukan ke depan, sama juga lakukan itu kepada Wali Kota Medan terpilih kami perkenalkan apa program-program yang kami lakukan selama ini dan apa yang ingin dilakukan Pak Wali Kota terpilih," ucapnya.
"Ya kita sudah harus belajarlah pimpinan pusat sudah mengajarkan kita transisi antar pemerintah harus smooth, kita juga di daerah harus bisa ikut," imbuhnya.
Bobby menyebutkan jika kepala daerah harus mendapat izin kepala daerah terpilih jika ingin merotasi pejabat. Hal itu sesuai dengan peraturan Kementerian Dalam Negeri.
"Setahu saya sekarang peraturan dari Kementerian Dalam Negeri kepada kepala daerah termasuk kek saya yang hari ini sudah ada Wali Kota terpilih dan juga Pak Pj sudah ada gubernur terpilih, kalau mau merotasi atau mau mengganti harus ada izin kepala daerah terpilih," sebutnya.
Tapi politikus Gerindra ini enggan menjawab apakah sudah ada izin darinya sebagai Gubsu terpilih untuk melakukan rotasi pejabat. Dia menuturkan sudah ada nama-nama kadis di Pemkot Medan yang bakal diboyong ke Pemprov Sumut.
"Itu kalau sudah dapat izin atau nggak itu rahasia, namanya (kadis yang bakal dilantik) udah ada," tutupnya.
(dhm/dhm)
