Sidak LPG 3 Kg di Pekanbaru, Bahlil Temukan Ada Pangkalan Jual Rp 20 Ribu

Riau

Sidak LPG 3 Kg di Pekanbaru, Bahlil Temukan Ada Pangkalan Jual Rp 20 Ribu

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 05 Feb 2025 15:38 WIB
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menlakukan sidak ke pangkalan LPG 3 Kg di Pekanbaru. Bahlil memastikan distribusi dan harga LPG bersubsidi tetap terkendali.
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menlakukan sidak ke pangkalan LPG 3 Kg di Pekanbaru. (dok. Kementerian ESDM)
Pekanbaru -

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan sidak penjualan LPG 3 Kg di Pekanbaru, Riau. Saat sidak ditemukan ada pangkalan nekat menjual ke pengecer Rp 20 ribu.

Temuan itu saat Bahlil berbincang dengan salah seorang pengecer LPG 3 Kg di Bukit Raya. Pengecer tersebut mengakui mendapat pasokan gas dari pangkalan Rp 20 ribu.

Bahlil pun menanyakan nama pangkalan yang memasok harga di atas HET. Tetapi pedagang itu mendadak lupa nama dari pangkalan yang biasa memasok gas LPG.

"Lupa namanya pak," kata pengecer saat ditanya nama pangkalan pemasok di luar harga HET.

"Jadi ada pangkalan yang ngantar Rp 20 ribu. Ibu jual Rp 22 ribu, ibu nggak salah. Yang nakal ya pangkalannya. Oke enggak papa, ini temuan kita di lapangan," ucap Bahlil.

Bahlil menilai pengecer tersebut tak salah. Ia pun meminta gas LPG 3 Kg tidak dijual kepada industri.

Setelah berbincang dengan pengecer, Bahlil dan rombongan melanjutkan ke Pangkalan LPG 3 Kg Yusmaniar tidak jauh dari lokasi. Bahlil menilai hal itu tidak boleh terjadi.

"Tapi ada temuan di sebelah, ada pangkalan lain yang mensuplai ke sana dengan harga Rp 20 ribu, dia jual ke masyarakat Rp 22 ribu. Nah ini yang enggak boleh," kata Bahlil.

Bahlil menyebut penyaluran LPG subsidi 3 Kg harus sesuai ketentuan. Sehingga harga yang sampai ke masyarakat sesuai HET dan tak memberatkan.

"Dia dari agen kan Pertamina berikan Rp 12,750, harusnya agen menjual ke pangkalan itu paling tinggi sekitar Rp 15 ribu. Rp 15 ribu pangkalan ke rakyat ya udahlah Rp 18 ribu, jelek-jelek Rp 19 ribu, tapi gitu pun menurut saya masih mahal," katanya.




(ras/mjy)


Hide Ads