Trans Depo-Crowded di TPA jadi Penyebab Tumpukan Sampah di Pekanbaru

Riau

Trans Depo-Crowded di TPA jadi Penyebab Tumpukan Sampah di Pekanbaru

Raja Adil Siregar - detikSumut
Jumat, 31 Jan 2025 20:38 WIB
Pekerja saat mengangkut sampah di belakang Sukarami Trade Center (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Foto: Pekerja saat mengangkut sampah di belakang Sukarami Trade Center Pekanbaru. (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru mengungkap penyebab tumpukan sampah. Tak adanya trans depo hingga kemacetan panjang di tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi penyebabnya.

Plt Kepala Dinas LHK Kota Pekanbaru Iwan Simatupang mengaku pihaknya sudah dua kali memanggil PT Ella Pratama Perkasa. Pemanggilan untuk minta keterangan soal tumpukan sampah yang tidak tuntas sejak Januari lalu.

"Yang jelas kita dari DLHK minta segera dituntaskan pengangkutan sampah yang menumpuk ini sama vendor. Kita sudah panggil mereka dan sudah 2 kali dipanggil," kata Iwan, Jumat (31/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah pemanggilan itu, Iwan mengungkap ada beberapa penyebab sampah tidak juga terangkut tuntas. Salah satunya adalah soal trans depo atau titik penampungan sampah sementara sebelum diangkut ke TPA.

Untuk itu, PT Ella Pratama Perkasa sebagai pemenang proyek sudah menyiapkan trans depo. Rencananya ada 3 trans depo untuk memfasilitasi 3 zona angkutan yang ada di seluruh wilayah Pekanbaru.

ADVERTISEMENT

"Persoalannya sekarang ini menurut pengakuan mereka, mereka sedang siapkan trans depo di Rumbai dan Bukit Raya. Satu lagi akan mereka siapkan di Air Hitam sana," kata Iwan.

"Sampah nanti masuk ke trans depo dahulu semua baru ke TPA. Sekarang kewalahannya karena semua mobil masuk ke TPA sana, mereka ngeluh masuk lambat. Ya lambatlah orang masuk ada puluhan hingga ratusan kendaraan, ya antri lah. Pakai daftar antri," kata Iwan lagi.

Keberadaan trans depo diharapkan dapat mengurai kemacetan. Sebab, nantinya sampah dari masyarakat diangkut masuk trans depo sebelum diantarkan pakai mobil besar ke TPA.

"Kalau ada trans depo ini dapat mengurangi kemacetan di TPA itu. Kita berharap dengan trans depo itu ritasi mereka lebih efisien, kan sekarang jarak tempuh sangat jauh ke lokasi," katanya.

Selain trans depo, Iwan mengungkap TPA juga menjadi persoalan karena macet dan banyak alat berat rusak. Di mana TPA kini menjadi tanggungjawab DLHK Pekanbaru.

"Kalau TPA itu DLHK yang mengelola di sana, karena arus padat mereka di TPA jadi ekstra time kerja (menyebabkan alat berat rusak dan antrian)," kata Iwan.

Secara tegas, Iwan menyebut persoalan sampah di Pekanbaru saat ini menjadi tanggungjawab PT Ella Pratama Perkasa. Mengingat kontrak angkutan untuk tiga zonasi di Pekanbaru dimenangkan PT Ella.

"Tanggungjawab PT Ella itu sampai ke TPA, ke TPA itu dari mandiri masuk juga. Alasan terkendala di TPA, ya itu karena trans depo belum selesai. Kita minta komitmen mereka untuk segera menuntaskan pekerjaan mereka itu," kata Iwan menegaskan terkait angkutan.




(ras/mjy)


Hide Ads