Tumpukan sampah di sejumlah lokasi di Pekanbaru, Riau, sepertinya masih belum tuntas meski sudah ditetapkan status darurat sampah beberapa waktu lalu. Hari ini, banyak tumpukan tak terangkut.
Pantauan detikSumut Jumat (31/1/2025), tumpukan sampah di Jalan As-Shofa terlihat kian banyak. Lokasi yang sempat dibersihkan ketika Pekanbaru berstatus darurat sampah itu hari ini makin parah.
Selain Jalan As-Shofa, sampah juga terlihat menumpuk di TPS Jalan Diponegoro atau tepat di sebelah Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Sementara di Jalan Kopi, sampah terlihat di belakang Sukaramai Trade Center (STC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi ini, sampah menumpuk di sangat banyak. Mayoritas didominasi jenis plastik dan sampah rumah tangga yang terlihat sudah mulai membusuk.
Khusus di Jalan As-Shofa, sampah disebut semakin banyak karena warga membuang sampah di lokasi tersebut. Apalagi, sampah tak kunjung diangkut.
"Untuk di sini semakin banyak. Apalagi ini tidak ada diangkut sudah berapa hari dan orang buang sampah makin banyak," kata warga, Hendra saat ditemui di lokasi.
Hari ini, sampah bukan hanya berasal dari rumah tangga. Namun banyak sampah di lokasi seperti sofa bekas, bekas potongan pohon hingga ban.
"Sekarang bukan hanya sampah rumah tangga saja dibuang ke sini. Semuanya sudah dibuang dan menumpuk," katanya.
Sedangkan di Jalan Kopi, sampah sudah beberapa hari tidak diangkut. Warga pun mengeluhkan tumpukan yang tak kunjung diangkut.
"Sudah berapa hari ini nggak diangkut," tegasnya.
Tumpukan sampah sendiri terjadi sejak akhir tahun 2024 lalu. Awalnya sampah menumpuk karena kontrak pihak ketiga sudah habis.
Namun di 2025, kontrak untuk angkutan sampah sudah didapat oleh PT Ella Pratama Perkasa. Melihat tumpukan sampah yang kian banyak, Penjabat Wali Kota Roni Rakhmat sempat menetapkan status Pekanbaru Daturat Sampah pada 15-21 Januari lalu.
(astj/astj)