.webp)
Seorang tukang ojek bernama Nawir (34) menyekap seorang remaja berusia 16 tahun selama 21 hari dan memperkosa korban hingga 20 kali. Kejadian tragis itu terjadi di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku ditangkap dan ditahan.
Kasat Rekrim Polres Maros, Iptu Aditya Pandu menjeaskan, kasus ini bemula saat korban kabur dari rumahnya di Kabupaten Pangkep, Sabtu (4/1) lalu. Kemudian korban tak sengaja bertemu dengan Nawir besoknya, Minggu (5/1).
"Korban tidak sengaja bertemu dengan terduga pelaku yang berprofesi sebagai tukang ojek di Kecamatan Turikale," jelas Aditya dilansir detikSulsel, Rabu (29/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pelaku langsung membujuk rayu korban agar mau ikut dengannya. Dia juga mengiming-imingi korban dengan tempat tinggal hingga makan.
Korban pun terpedaya dan mau menerima ajakan pelaku. Dia langsung diajak tinggal di kos-kosan di Maros. Di situ korban berulang kali diperkosa.
"Sejak tinggal di kos-kosan korban kerap disetubuhi oleh terduga pelaku. Dari pengakuan korban ada lebih 20 kali (disetubuhi)," ungkap Aditya.
Pelaku juga kerap dijanjikan akan dikembalikan ke orang tuanya. Namun korban disekap di kos-kosan tersebut hingga tidak bisa kabur.
"Korban diberikan tempat tinggal, makan-minum dan diiming-imingi tanggal 1 Februari akan dikembalikan ke rumah orang tuanya di Kabupaten Pangkep," ujarnya.
Aksi bejat pelaku terungkap karena keluarga korban terus melakukan pencarian terhadap korban. Hingga diketahui korban tinggal di kos-kosan di Maros. Kemudian polisi dan keluarga korban pun mendatangi kos-kosan tersebut dan menemukan korban bersama pelaku, Selasa (21/1).
"Berawal dari masifnya pencarian yang dilakukan keluarga besar korban, dan diketahui korban berada di salah satu kos-kosan di Kecamatan Turikale yang didatangi bersama Jatanras Polres Maros dan benar bahwa bersama terduga pelaku," ucapnya.
Terungkap juga, pelaku mencekoki korban dengan pil KB sebelum melakukan aksi bejatnya.
"Korban tidak hamil karena kerap diberikan pil KB," katanya.
(nkm/nkm)
