.webp)
Para penumpang pesawat berharap bisa terbang dengan aman dan sampai tujuan tanpa ada kendala sedikit pun. Hanya saja, terkadang masalah tak terduga tiba-tiba muncul.
Dilansir detikTravel, Seperti yang terjadi pada penerbangan LX66 dari Swiss Internasional Air Lines. Penerbangan pesawat itu meninggalkan Zurich menuju Miami pada hari Senin (20/1/2025).
Bila merujuk data dari Flightradar24, pesawat tersebut berbalik arah setelah dua jam terbang, tepatnya saat berada di atas Samudra Atlantik. Ternyata, pilot penerbangan tersebut mendadak sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu pilot merasa tidak sepenuhnya bugar setelah memulai penerbangan," kata juru bicara maskapai kepada Business Insider.
"Sebagai tindakan pencegahan, kru kokpit memutuskan untuk tidak melanjutkan penerbangan dan kembali ke Bandara Zurich," dia menambahkan.
Pesawat yang membawa 123 penumpang itu kembali mendarat di Zurich pada pukul 14.24 waktu setempat, atau sekitar empat jam setelah keberangkatan.
Juru bicara Swiss itu menambahkan bahwa pemadam kebakaran sudah siaga, prosedur standar mengingat Airbus A330 itu mendarat dengan berat yang lebih berat dari biasanya. Pesawat itu memiliki cukup bahan bakar untuk penerbangan 10 jam tetapi tidak memiliki sistem pembuangan bahan bakar.
Penerbangan yang dialihkan tidak hanya membuat frustrasi penumpang di dalamnya, tetapi juga dapat berdampak buruk pada perjalanan lainnya. Orang-orang yang dijadwalkan terbang dengan A330 dari Miami ke Zurich pada hari Senin sore mengalami pembatalan penerbangan.
"Kami telah memesan ulang tiket penumpang yang terkena dampak ke koneksi alternatif dan ingin meminta maaf dengan tulus atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata juru bicara maskapai.
Mereka menambahkan bahwa pihak Swiss akan menanggung biaya akomodasi hotel penumpang, naik taksi, makanan, dan panggilan telepon hingga keberangkatan berikutnya, memesan ulang tiket secara gratis, atau membatalkan perjalanan dengan pengembalian uang penuh.
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)
