.webp)
Korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pria difabel tanpa lengan, IWAS alias Agus terus bertambah. Kini total korban yang melapor ke polisi sudah 17 orang.
"Betul 17 orang korban," kata pendamping korban, Andre Saputra dilansir detikBali, Senin (16/12/2024).
Andre mengatakan, 9 dari 17 orang tersebut sudah memberikan keterangan kepada penyidik Ditreskrimum Polda NTB. Dua di antaranya masih anak di bawah umur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 9 yang sudah memberikan keterangan di Polda NTB, di antaranya 7 dewasa dan 2 usia anak," ujarnya.
Para korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan pria tanpa tangan tersebut awalnya mengaku takut untuk melaporkan kejadian yang menimpa mereka karena khawatir tak dipercaya publik.
Kasus dugaan pelecehan seksual tersebut mencuat usai seorang mahasiswi di Mataram berinisial MA pertama kali melaporkan perbuatan Agus ke Polda NTB. Agus kini berstatus tersangka namun tak ditahan. Ia hanya dikenakan tahanan rumah karena kondisi fisiknya.
"Jadi ketakutan korban untuk kemudian tidak ada yang mempercayainya itu membuat korban selama ini banyak tidak muncul," kata pendamping para korban, Ade Latifa, di Mataram, Selasa (10/12).
Usai Agus dilaporkan MA atas dugaan pemerkosaan, sejumlah korban lainnya mulai muncul dan mau buka suara.
"Nah, korban-korban lain kenapa baru muncul sekarang tentu ini sebenarnya sesuatu yang bisa dilihat sendiri sekarang dengan adanya satu korban yang berani masyarakat masih ada yang sulit percaya," imbuhnya.
Artikel ini telah terbit di detikBali dengan judul: Korban Pelecehan Seksual Pria Difabel di Mataram Bertambah Jadi 17 Orang |
(nkm/nkm)
