MWA Sudah Dengar Dugaan Cawe-cawe Rektor USU di Pilgubsu Tapi Tak Punya Bukti

Round Up

MWA Sudah Dengar Dugaan Cawe-cawe Rektor USU di Pilgubsu Tapi Tak Punya Bukti

Tim detikSumut - detikSumut
Selasa, 19 Nov 2024 08:00 WIB
Ilustrasi kampus USU.
Foto: dok. USU
Medan -

Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) melayangkan protes terkait dugaan cawe-cawe Rektor USU Muryanto Amin di Pilgub Sumut. Majelis Wali Amanat (MWA) USU sudah mendengar hal itu tapi tidak memiliki bukti.

Protes itu dilayangkan mahasiswa dengan melakukan aksi ke kantor MWA USU, sore ini. Mahasiswa meminta Muryanto diperiksa terkait dugaan terlibat cawe-cawe di Pilgubsu.

Aksi itu dilakukan oleh mahasiswa Senin (18/11/2024), beberapa spanduk terpasang di gerbang Kantor MWA. Spanduk tersebut bertuliskan 'Periksa Rektor, Wakil Rektor 2, Dekan Fisip USU atas Dugaan Keterlibatan Pilgub Sumut'. Kemudian spanduk berikutnya bertuliskan 'Tolak Politik Praktis di Kampus'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan temuan dan juga kita dengar liar di masyarakat bahwasanya rektor, Wakil Rektor 2, dan Dekan Fisip USU terlibat. Dugaan kami masih ada kawanan yang ikut terlibat. Kecaman kami sangat jelas bahwa di UU ASN dan juga UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang mengatakan bahwasanya universitas sangat tidak boleh terlibat dalam aktivitas kampanye," kata Mahasiswa USU, Yoel Sihombing.

Saat disinggung terkait cawe-cawe tersebut, mahasiswa lainnya Rozi menyebut adanya kabar dugaan Muryanto Amin menggunakan fasilitas kampus sebagai lokasi keterlibatan kampanye.

ADVERTISEMENT

"Dugaan yang timbul dan dugaan miring di luar sana, bahwasanya cawe-cawe seperti ini, pihak Bang Muri (Rektor USU) memakai fasilitas kantor dan rumah dinas untuk melaksanakan rapat tertentu. Apalagi terdengar rumah dinas Bang Muri ini dipakai sebagai tempat gladinya salah satu paslon tertentu," ujar Rozi.

"Sudah sering kali kami lihat di lapangan, politikus tertentu berkunjung ke rumah dinas beliau. Kroco-kroco, siapapun itu," sambungnya.

Sekretaris MWA USU, Guslihan Dasatjipta, menanggapi soal aksi mahasiswa yang meminta pihaknya memeriksa Rektor USU Muryanto Amin karena diduga terlibat cawe-cawe di Pilgubsu. Guslihan menyebut bakal mengundang rektor terkait hal tersebut.

"Dari media sosial ada yang melihat dan memberi tahu sebenarnya, dugaan itu yang menggunakan fasilitas (universitas) seperti yang disebutkan mahasiswa itu tadi. Tapi sampai saat ini belum ada bukti tertulis ataupun foto," kata Guslihan usai menjumpai massa aksi mahasiswa.

Guslihan juga mengaku mendengar dugaan Muryanto menjadi mentor debat dalam Pilgub Sumut. Namun, pihaknya tidak memiliki bukti tersebut.

"Dengar. Tapi kan kita enggak lihat juga," ujarnya.

MWA Tak Punya Bukti Rektor Cawe-cawe di Pilgub Sumut. Baca Halaman Berikutnya...

Guslihan menyebut pihaknya bakal menindaklanjuti terkait hal tersebut. Pihaknya nanti bakal memanggil rektor.

"Kami akan tindaklanjuti, kami akan undang rektor. Kami sendiri belum punya bukti apapun rektor, WR 2, sama Dekan FISIP. Belum ada bukti tertulis," tuturnya.

Selain itu, Guslihan juga menjelaskan pihaknya tidak memiliki wewenang dalam pencabutan jabatan rektor apabila terbukti melakukan pelanggaran tersebut.

"Dalam hal Pemilu itu kan bukan tugas kita. Ada Bawaslu, ada Panwaslu dan segala macamnya. Dalam hal ini kita mengharapkan apa kesalahan itu berdasarkan bukti yang ada, kalau tidak ada bagaimana kita buat. Terkait keputusan cabut (jabatan) itu kan bukan kita tapi ada menteri," kata Guslihan.

"Kita belum tahu persis sampai di tingkat mana hal ini berlaku. Kami enggak bisa menetapkan kesalahan rektor dalam pemilu," pungkasnya.



Simak Video "Video Saling Bongkar Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi soal Bertemu Menteri"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads