Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Plt Bupati Tapsel soal Intimidasi Kepsek

Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Plt Bupati Tapsel soal Intimidasi Kepsek

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 14 Nov 2024 15:54 WIB
Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance bersama Bangun Siregar usai membuat laporan ke Bawaslu Sumut
Foto: Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance bersama Bangun Siregar usai membuat laporan ke Bawaslu Sumut (Nizar Aldi/detikSumut)

Bangun mengungkapkan jika Rasyid mengumpulkan kepsek berdasarkan surat undangan rapat yang dikeluarkan Rasyid selaku Plt Bupati Tapsel bernomor: 000.1.5 yang acara itu berlangsung di Aula Serasi Lantai III Setda Kabupaten Tapsel, Kamis (31/10). Dalam pertemuan kepsek itu, Rasyid menghadirkan salah satu tim pemenangan pasangan calon.

"Dimana Bupati ini melakukan cawe-cawe karena menghadirkan salah satu tim sukses daripada salah satu paslon, dengan itu di media, saya meminta pertemuan dengan beliau untuk mengkonfirmasi apa sebenarnya yang terjadi," ungkapnya.

Dalam pertemuan dengan Bangun, Rasyid disebut membenarkan soal dia mengintimidasi kepsek. Hal itu sesuai dengan rekaman suara yang beredar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi setelah pertemuan itu beliau menceritakan banyak hal yang menyangkut dengan Pilkada, dan salah satu konten yang beliau sampaikan adalah sebagaimana yang beredar, beliau menjelaskan bahwa di dalam pertemuan itu betul beliau melakukan pengancaman itu kepada guru-guru yang hadir," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Plt Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Rasyid Assaf Dongoran diduga mengintimidasi kepala sekolah (kepsek) hingga kepala dinas (Kadis) untuk memilih calon tertentu di Pilkada serentak 2024. Dalam rekaman yang diduga suara Rasyid, dia meminta agar memindahkan dukungan dari nomor urut 2 ke nomor urut 1 baik Pilbup Tapsel maupun Pilgub Sumut.

ADVERTISEMENT

"Arahan sudah jelas, gubernur ada berapa? Dimana ada 37 di Sumatera Utara, Bapak/Ibu kepala sekolah, bapak kan cerdas-cerdas di sini, berapa orang Gubernur Sumatera Utara, Bupati Tapsel ada berapa orang? Clear? Jelas? Jelas," kata Rasyid Assaf Dongoran dalam rekaman, Rabu (13/11).

Rasyid mengaku tidak takut dalam pertemuan itu karena ada Kanit Tipikor bersamanya. Dia juga melarang ada yang merekam pertemuan yang dihadiri 300 orang itu dan mengancam akan menangkap jika hal itu terjadi.

"Saya tidak ada takut-takut di sini karena di depan saya ini ada adinda saya Kasat (Kanit) Tipikor, jangan ada yang merekam-merekam di sini, kalau rekam-rekam video atau apa berarti udah mau main kalian, cuma 300 ini Pak Kanit, gampang kita mendeteksinya kan, kita tangkapkan saja ini semua, pengkhianat ini semua," ucapnya.



Simak Video "Video Hasan Sebut Pemekaran Wilayah untuk Pembangunan Bukan Isu Politik"
[Gambas:Video 20detik]

(afb/afb)


Hide Ads